Minggu, 25 September 2011

Saat kapan kita harus berjabat tangan

Jabat Tangan (2)
Hukum Berjabat Tangan
Oleh: Sugiyanta

Berjabat tangan adalah sunnah yang disyariatkan dan adab mulia dipraktikan oleh para Shahabat radliallahu ‘anhum pada saat mereka berjumpa. Hal ini seperti dihambarkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Iman al Bukhari.

صحيح البخاري - (ج 19 / ص 295)
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ: قُلْتُ لِأَنَسٍ: أَكَانَتْ الْمُصَافَحَةُ فِي أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ
Shahih al-Bukhari (19/295)
... dari Qatadah, ia berkata: “Saya berkata kepada Anas (bin Malik): “Apakah berjabat tangan (ada) pada zaman para Shahabat Nabi shallahu ‘alaihi wa salam?” Anas menjawab: “Ya.””

Juga seperti digambarkan oleh Imam ath-Thabrani
المعجم الأوسط للطبراني - (ج 1 / ص 100)
حدثنا أحمد بن يحيى بن خالد بن حيان الرقي قال : نا يحيى بن سليمان الجعفي قال : نا عبد السلام بن حرب ، عن شعبة ، عن قتادة  عن أنس قال : « كان أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم إذا تلاقوا تصافحوا ، وإذا قدموا من سفر تعانقوا » لم يرو هذا الحديث عن شعبة إلا عبد السلام بن حرب ، تفرد به : يحيى الجعفي
Al-Mu’jam al-Ausath lith-Thabrabni (1/100): ... dari Anas, ia berkata: Dahulu para Shahabat Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bila saling berjupa, mereka saling berjabat tangan dan bila kembali dari perjalanan mereka saling berangkulan/berpelukan ...

Kedua hadist di atas menceritakan betapa para Shahabat radliallahu ‘anhum selalu antusias untuk berjabat tangan.

Kapan Kita Berjabat Tangan
Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani di atas salah satu sebab kita berjabat tangan adalah ketika berjumpa. Imam hadist Syaikh al-Albani rahimahullah berkata: “Sesungguhnya berjabat tangan (disyariatkan) waktu berpisah juga.”
Beliau menambahkan bahwa berjabat tangan seperti mengucapkan salam, ketika berjumpa dan berpisah.
سنن أبي داود - (ج 13 / ص 430)
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ وَمُسَدَّدٌ قَالَا حَدَّثَنَا بِشْرٌ يَعْنِيَانِ ابْنَ الْمُفَضَّلِ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ قَالَ مُسَدَّدٌ سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَجْلِسِ فَلْيُسَلِّمْ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ فَلْيُسَلِّمْ فَلَيْسَتْ الْأُولَى بِأَحَقَّ مِنْ الْآخِرَةِ
Sunnan Abi Dawud (13/430) - ... dari Abi Hurairah, ia berkata: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Bila salah seorang di antaramu menghadiri majelis hendaklah ia mengucapkan salam, dan bila hendak berdiri (meninggalkan majelis) hendaklah ia mengucapkan salam, maka tidaklah yang pertama lebih pantas dari yang kedua.””

Tidak ada komentar:

Posting Komentar