Rabu, 14 September 2011

Kalau Keledai Jinak Haram, Bagaimana Hukum Makan Daging Kuda dan Peranakan Kuda - Keledai


Makan Daging Kuda dan Peranakan Kuda dan Keledai:
Haram atau Halal
Oleh: Sugiyanta, S.Ag, M.Pd

Kuda dan keledai adalah binatang yang hampir serupa bentuk dan perangainya. Keduanya dipakai sebagai alat transportasi. Bedanya adalah ukurannya. Namun begitu, walaupun memiliki banyak kemiripan, daging keledai jinak haram dimakan oleh setiap muslim. Lalu bagaimana dengan daging kuda dan peranakan kuda dan keledai? Berikut hadist tentang daging kuda dan peranakan kuda dan keledai.

سنن أبي داود - (ج 10 / ص 249) حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ:
ذَبَحْنَا يَوْمَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ فَنَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْبِغَالِ وَالْحَمِيرِ وَلَمْ يَنْهَنَا عَنْ الْخَيْلِ
Sunan Abi Dawud (10/249): Musa bin Isma’il menceritakan kepada kami, Hammad menceritakan kepada kami, dari Abi az-Zubair dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata: Kami menyembelih kuda, bighal (peranakan kuda dan keledai), dan keledai pada hari Khaibar, maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam melarang kami dari (makan) bighal (peranakan kuda dan keledai), dan keledai, dan beliau tidak melarang kami dari (makan daging) kuda.

Faidah Hadist
1.         Hadist ini diriwiyatkan oleh Imam Abi Dawud dalam kitab Sunnan
2.         Jabir bin ‘Abdillah menceritakan bahwa hari Khaibar ia menyembelih kuda, bighal (peranakan kuda dan keledai), dan keledai.
3.         Rasulullah melarang memakan daging bighal dan keledai tetapi membolehkan makan daging kuda.

1 komentar: