Jumat, 09 September 2011

Hukum Jual Beli Barang Haram


Janganlah Dijual
Oleh Sugiyanta, S.Ag, M.Pd

Catatan Imam Ahmad Rahimahullah
Imam Ahmad Rahimahullah menukil perkataan Rasululllah shalallahu ‘alaihi wa ahlihi wa salam dalam Musnad-nya (6/342):
حَدَّثَنَا مَحْبُوبُ بْنُ الْحَسَنِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ بَرَكَةَ أَبِي الْوَلِيدِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ حُرِّمَ عَلَيْهِمْ الشُّحُومُ فَبَاعُوهَا فَأَكَلُوا أَثْمَانَهَا وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا حَرَّمَ عَلَى قَوْمٍ شَيْئًا حَرَّمَ عَلَيْهِمْ ثَمَنَهُ
... dari Ibn ‘Abbas bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam berkata: “Allah melaknat orang Yahudi. Diharamkan atas mereka shuhum (lemak sapi yang ada dipunuk) kemudian mereka menjualnya. Kemudian mereka makan hasil (penjualannya), dan sungguh Allah bila telah mengharamkan sesuatu pasti dia mengharamkan pula hasil penjulannya.”

Faidah hadist:
Hadist diatas menegaskan bahwa
1.         Yahudi diharamkan makan shuhum (lemak sapi yang ada dipunuk)
2.         Allah melaknat Yahudi karena menjual sesuatu yang diharamkan dan makan (memanfaatkan) hasil penjualan sesuatu yang diharamkan
3.         Bila Allah mengharamkan sesuatu maka Allah pasti mengharamkan hasil penjualannya.

Berdasarkan hadist di atas tak diragukan lagi bahwa kita dilarang melakukan jual beli sesuatu yang diharamkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam.

Contoh Penjualan Haram:
1.         Menjual Khamr (salah satunya adalah Minuman Keras)
صحيح مسلم - (ج 8 / ص 243) دَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَعْلَةَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ مِصْرَ أَنَّهُ جَاءَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو الطَّاهِرِ وَاللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ وَغَيْرُهُ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَعْلَةَ السَّبَإِيِّ مِنْ أَهْلِ مِصْرَ أَنَّهُ سَأَلَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ عَمَّا يُعْصَرُ مِنْ الْعِنَبِ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ إِنَّ رَجُلًا أَهْدَى لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَاوِيَةَ خَمْرٍ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ عَلِمْتَ أَنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَهَا قَالَ لَا فَسَارَّ إِنْسَانًا فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَ سَارَرْتَهُ فَقَالَ أَمَرْتُهُ بِبَيْعِهَا فَقَالَ إِنَّ الَّذِي حَرَّمَ شُرْبَهَا حَرَّمَ بَيْعَهَا قَالَ فَفَتَحَ الْمَزَادَةَ حَتَّى ذَهَبَ مَا فِيهَا
Shahih Muslim (8/243): ... dari Abdurrahman bin Wa’lah as-Sabai penduduk Mesir bahwa dia bertanya Abdullah bin ‘Abbas tentang jus anggur. Kemudian Ibn ‘Abbas berkata: “Sesungguhnya seorang laki-laki memberikan hadiah kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam sebejana khamr (minuman keras), maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam berkata: “Tahukan engkau bahwa sungguh Allah telah mengharamkannya?” Ia menjawab: ‘Tidak.” Kemudian mereka berbisik. maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam berkata kepadanya: “Apa yang engkau bisikkan kepadanya?” Ia menjawab: “Saya sarankan dia agar menjualnya.” Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Sesungguhnya (Dzat) yang telah mengharamkan untuk meminumnya – yaitu khamr – telah mengharamkan pula penjualannya.” Ibn ‘Abbas berkata: “Kemudian ia membuka bejana tersebut hingga keluar apa yang ada di dalamnya.”

2.         Menjual Khamr, Bangkai, Babi dan Patung
صحيح البخاري - (ج 7 / ص 484) حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَامَ الْفَتْحِ وَهُوَ بِمَكَّةَ إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ حَرَّمَ بَيْعَ الْخَمْرِ وَالْمَيْتَةِ وَالْخِنْزِيرِ وَالْأَصْنَامِ
Shahih Bukhari (7/484): ... dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma bahwa ia mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam pada saat tahun Pembukaan dan beliau sedang di Makkah bersabda: “Sesungguhnya Allah dan Rasulnya mengharamkan penjualan khamr, bangkai, babi, dan patung (termasuk gambar makhluk bernyawa - penulis).” ...

Lalu bagaimana dengan jual beli binatang yang diharamkan seperti anjing, kucing, harimau, singa, burung elang, gagak, katak, ular, cicak dan tokek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar