Selasa, 31 Maret 2015

Sebagian Adab Berhutang



BEBERAPA ADAB BERHUTANG (AL-QARDH)
Oleh: Sugiyanta, S.Ag, M.Pd


Saat tiba musim tanam di Paras Banjarasri Kalibawang Kulon Progo
1.    Tidak berhutang kecuali dalam kondisi darurat dan sesuai kebutuhan
2.    Berniat melunasi
صحيح البخاري - ج 8 / ص 215 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا أَدَّى اللَّهُ عَنْهُ وَمَنْ أَخَذَ يُرِيدُ إِتْلَافَهَا أَتْلَفَهُ اللَّهُ
Shahih al-Bukhari: 8/215 …. Dan Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Barang siapa meminjam harta orang (lain) dan bertekat untuk mengembalikannya, maka Allah akan membantunya untuk mengembalikannya, barangsiapa yang meminjam itu menghilangkannya/ merusaknya (tidak berniat mengembalikan), Allah pun akan menghilangkannya/ merusaknya.
سنن ابن ماجه - ج 7 / ص 247 عَنْ شُعَيْبِ بْنِ عَمْرٍو حَدَّثَنَا صُهَيْبُ الْخَيْرِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا رَجُلٍ يَدِينُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لَا يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا
Sunan Ibn Majah: 7/247 … dari Syu’aib bin ‘Amr, mengabarkan kepada kami Shuhaib al-Khair dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam, beliau bersabda, “Tiap orang yang menerima pinjaman dan ia bertekad untuk tidak membayarnya, ia akan bertemu Allah (kelak) sebagai pencuri.
3.    Berusaha untuk berhutang kepada orang shalih karena orang shalih tak akan mengkhianatinya dan menjaga kehormatannya
4.    Berusaha melunasi hutang tepat waktu
صحيح البخاري - ج 8 / ص 38 أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ
Shahih al-Bukhari: 8/38 … (mendengar) Abu Hurarirah radliallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Orang yang menunda pelunasan hutang adalah orang yang dlalim.””
سنن ابن ماجه - ج 7 / ص 23...  عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّلْمُ مَطْلُ الْغَنِيِّ
Sunan Ibn Majah: 7/237 … Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Yang termasuk kezhaliman adalah: ketika orang yang mampu membayar hutang menunda-nunda untuk melunasi hutangnya …
5.    Membayar dengan cara yang baik (Sikap maupun caranya)
صحيح مسلم - ج 4 / ص .. عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ لِي عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَيْنٌ فَقَضَانِي وَزَادَنِي
Shahih Muslim: 4/32 … dari Jabir bin ‘Abdullah, ia berkata, “Aku mendatangi Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam untuk menagih hutangnya kepada saya, dan beliau membayarnya dan melebihkan pembayarannya.

6.    Mengutamakan membayar hutang daripada mewariskannya
عَنْ عَلِيٍّ قَالَ قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالدَّيْنِ قَبْلَ الْوَصِيَّةِ وَأَنْتُمْ تَقْرَءُونَهَا { مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ دَيْنٍ }
Sunan Ibn Majah: … Dari Ali, ia berkata, "Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam telah menetapkan hukum agar melunasi hutang sebelum memberikan harta warisan. Dan kalian dapat membaca ayat Al Quran yang berbunyi, "Dari harta wasiat yang diwasiatkan atau hutang" 

7.    Bila tak membayar hutang
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِيءٌ مِنْ ثَلَاثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مِنْ الْكِبْرِ وَالْغُلُولِ وَالدَّيْنِ
Sunan Ibn Majah: … dari Tsauban - pembantu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam, dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, "Barangsiapa yang ruh dan jasadnya telah terpisah (meninggal dunia) dan ia terbebas dari tiga perkara, maka ia akan masuk surga; (yakni) terbebas dari sifat takabur, sifat menipu dan utang."
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ
Shahih Ibn Majah: … dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, "Jiwa seorang mukmin masih akan terus tergantung pada utangnya hingga ia dilunasi."
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ
Dari Ibnu 'Umar RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang meninggal dunia dan masih menyisakan satu Dinar atau satu Dirham utang, hutangnya tersebut akan ditukarkan dengan amal kebaikannya, hingga tidak tersisa lagi utangnya walau satu Dinar atau satu Dirham'"

8.    Bila tak melunasi hutang bisa dipenjara
سنن ابن ماجه - ج 7 / ص 271 عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُّ الْوَاجِدِ يُحِلُّ عِرْضَهُ وَعُقُوبَتَهُ
Sunan Ibn Majah: 7/271 … dari ‘Amru bin asy-Syarik dari ayahnya, ia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Penundaan oleh orang yang mampu (membayar) dapat menghalalkan kehormatannya dan pemberian sangsi kepadanya.