Senin, 15 Agustus 2011

Hukum Zakat Fithri


Zakat Fithri (Bagian ke-2)

Hukum Zakat Fithri
oleh Sugiyanta, S.Ag, M.Pd
سنن أبي داود - (ج 4 / ص 413) حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ خَالِدٍ الدِّمَشْقِيُّ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ السَّمْرَقَنْدِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا مَرْوَانُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو يَزِيدَ الْخَوْلَانِيُّ وَكَانَ شَيْخَ صِدْقٍ وَكَانَ ابْنُ وَهْبٍ يَرْوِي عَنْهُ حَدَّثَنَا سَيَّارُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ مَحْمُودٌ الصَّدَفِيُّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنْ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنْ الصَّدَقَاتِ
Sunan Abi Dawud (4/413): ... dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fithri sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Maka barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum sholat, ia menjadi zakat yang diterima dan barangsiapa mengeluarkannya setelah sholat, ia menjadi sedekah biasa.

Dari hadist di atas diperoleh faidah sebagai berikut:
1.    Zakat Fithri adalah wajib
2.    Guna zakat fithri sebagai
a.    pembersih bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tak bermanfaat dan kotor
b.    makanan bagi fakir miskin atau orang yang saat itu tak mempunyai persediaan makanan(tidak untuk amil, mukalaf, orang dalam perjalanan dll)
3.    Dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri dan dengannya fakir miskin akan tercukupi bahan makanan pada hari raya tersebut.

Yang Wajib Membayar Zakat Fithri

صحيح مسلم - (ج 3 / ص 308) حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ أَخْبَرَنَا الضَّحَّاكُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ:أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ أَوْ رَجُلٍ أَوْ امْرَأَةٍ صَغِيرٍ أَوْ كَبِيرٍ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ
Shahih Muslim (3/308) – dari Abdullah bin ‘Umar bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam telah mewajibkan zakat Fithri pada bulan Ramadhan terhadap setiap jiwa muslimin: orang merdeka atau budak, laki-laki atau perempuan, kecil maupun besar sebanyak satu sha’ kurma atau gandum.
Faedah Hadist:
1.       Zakat Fithri adalah wajib
2.       Setiap muslim wajib membayar zakat fithri
3.       Ukuran zakat fithri adalah satu sha’ (dua mud – satu mud adalah dua cakupan kedua tangan orang dewasa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar