Jumat, 19 Agustus 2011

Bagaimana Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Salam dan Para Shahabat Radliallahu 'anhum Mengukur Kadar Satu Sha'

Zakat Fithri (bag 4)

Ukuran/Kadar Zakat Fithri
oleh; Sugiyanta Purwosumarto, S.Ag, M.Pd

Masjid Jami' Al-Iman Banjarasri di Paras Banjarasri Kalibawang dari Arah Belakang Sejauh 350 m

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum. Mas. Tolong sampaikan kepada kami sebenarnya satu sha’ beras itu berapa kilo beras? Adakah dalilnya bahwa satu sha’ sama dengan 2.5 kg beras?

Jawaban:
Wa’alaikumussalam. Imam hadist Ibn Hajar al-Asqalani dalam Bulughul Maram mengutip hadist berikut:
وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: ( كُنَّا نُعْطِيهَا فِي زَمَانِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم صَاعًا مِنْ طَعَامٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ زَبِيبٍ. )  مُتَّفَقٌ عَلَيْه
Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu berkata: Pada zaman Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kami selalu mengeluarkan zakat fitrah satu sha' makanan, atau satu sha' kurma, atau satu sha' sya'ir, atau satu sha' anggur kering. Muttafaq Alaihi. Lihat Bulughul Maram hadist no. 648

Berdasarkan hadist ini ukuran membayarkan zakat fithri ukurannya adalah satu sha’. 1. Berapakah satu sha itu?
سنن الترمذي - (ج 3 / ص 90)
حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ نُوحٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُنَادِيًا فِي فِجَاجِ مَكَّةَ أَلَا إِنَّ صَدَقَةَ الْفِطْرِ وَاجِبَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ صَغِيرٍ أَوْ كَبِيرٍ مُدَّانِ مِنْ قَمْحٍ أَوْ سِوَاهُ صَاعٌ مِنْ طَعَامٍ
Sesungguhnya shadaqah (zakat fithri) itu wajib bagi setiap muslim ... dua mud ... atau satu sha makanan.

Dari hadist di atas diketahui bahwa satu sha’ sama dengan dua mud

2. Berapakah satu mud itu?
Ketia membicarakan zakat hasil pertanian Imam Hanafi rahimahullah dalam kitab Fathul-Qadir menyatakan bahwa satu wasak (bagor) sama dengan 60 sha’ dengan sha’ ukuran yang ditetapkan rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam. Dan setiap sha itu sama dengan empat cakupan dua telapak tangan berukuran sedang. 
فتح القدير - (ج 4 / ص 144): (قَوْلُهُ وَالْوَسْقُ سِتُّونَ صَاعًا بِصَاعِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) وَكُلُّ صَاعٍ أَرْبَعَةُ أَمْنَاءٍ
Katanya: “dan satu wasa’ itu (terdiri dari) 60 sha’ (yaitu) sya’ (ukuran) Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam, dan satu sha (terdiri dari) empat cakupan dua telapak tangan

Kesimpulan:
Dari hadist dan keterangan Imam Hanafi di atas diketahui bahwa:
1 sha’ = 2 mud = 4 cakupan dua tangan

3. Berapa kilogramkah?
Perlu diketahui bahwa kebiasaan penduduk Madinah pada masa Rasulullah untuk menghitung jumlah barang adalah menggunakan takaran bukan dengan timbangan seperti penduduk Mekah lakukan saat itu. Dan lagi ukuran timbangan saat itu bukan dengan satuan gram.
Bila di Indonesia menggunakan beras, setelah diujicoba dengan berbagai ukuran ukuran jamaah di tempat kami, 1 sha’ = sekitar 2.30 sampai dengan 2.40 kg.

Wallahu a’lam bish shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar