Menuntut Ilmu Sampai
Ke Negara Cina?
Oleh Sugiyanta, S.Ag,
M.Pd
Bunga Anggrek Putih di Depan Rumah H. R.Wardoyo Kisik Banjarasri Kalibawang
Teks Hadist
المدخل
إلى السنن الكبرى للبيهقي - (ج 1 / ص 244)
أخبرنا أبو طاهر الفقيه، أبنا أبو حامد بن بلال،
ثنا إبراهيم بن مسعود الهمذاني، ثنا الحسن بن عطية القرشي، ثنا أبو عاتكة البصري
،عن أنس بن مالك قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
« اطلبوا العلم
ولو بالصين ، فإن طلب العلم فريضة على كل مسلم » هذا
حديث متنه مشهور ، وأسانيده ضعيفة ، لا أعرف له إسنادا يثبت بمثله الحديث و الله
أعلم
Sanad Hadist/Kepala Hadist
Al-Baihaqi melalui jalur Abu
Thahir al-Faqiyah – Anu Hamid bin Bilal – Ibrahim bin Masud al-Hamdzani –
al-Hasan bin ‘Athiyah – Abu ‘Atikah al-Bashari – Anas bin Malik
Isi Hadist
Anas bin Malik berkata,
“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Tuntutlah ilmu walaupun
sampai ke Negeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu itu diwajibkan atas
setiap Muslim
Komentar Imam al-Baihaqi
Imam al-Baihaqi mengatakan,
“Matan Hadist ini mashur, dan sanadnya dlaif (lemah), dan saya tidak mengetahui
sanad yang kuat dengan hadist yang semacam. Dan Allahlah yang Maha Mengetahui.”
Takhrij Hadist:
Disamping diriwayatkan oleh Imam
al-Baihaqi sesuai hadist di atas, hadist ini diriwayatkan juga oleh Ibn ‘Adi,
Abu Nu’aim (Akhbar Ashbahan), Imam al-Khatib (Tarikh dan juga ar-Rihlah).
Cacat Hadist
Kecacatan hadist terletak pada
Abu ‘Atikah al-Bashari (dia adalah Abu ‘Atikah Tharif bin Sulaiman). Beberapa
imam dalam bidang hadist menerangkan kecacatannya.
1.
Imam al-Bukhari berkata,
“Munkarul Hadist.”
2.
Imam an-Nasa’i berkata, “Tidak
terpercaya.”
3.
Abu Hatim, “Hadistnya
hancur.”
4.
Al-Marwazi berkata, “Hadist
ini pernah disebut-sebut di sisi Imam Ahmad bin Hanbal, dan beliau mengingkarinya.”
5.
Ibn al-Jauzi mencantumkan
hadist hadist di atas dalam kitab beliau yang berisi hadist-hadist dlaif
(lemah) dan maudlu (palsu) yaitu kitab al-Maudlu’at
6.
Imam Ibn Hibban berkata,
“Hadist ini batil, tidak ada asal-usulnya,”
7.
Imam Muhammad Nashruddin
al-Albani mencantumkannya dalam Silsilah Ahadist adh-Dhaidah no. 416)
Kesimpulan
Lafal hadist yang berbunyi:
اطلبوا
العلم ولو بالصين
Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri
China
Adalah hadist batil dan palsu (maudlu)
dan tidak bisa dipakai sebagai dalil.
Tentang Lafal طلب العلم فريضة على كل
مسلم (mencari
ilmu itu wajib bagi setiap muslim)
Tentang lafal di atas Imam
Muhammad Nashiruddin al-Albani mengatakan bahwa lafal di atas adalah hadist
hasan karena ternyata lafal tersebut memiliki banyak jalur selain dari Anas bin
Malik, juga melalui Ibn ‘Umar, Abu Sa’id, Ibn ‘Abbas, Ibn Mas’ud, dan Ali bin
Abi Thalib radliallahu ‘anhum. Hadist dengan lafal di atas juga diriwayatkan
oleh banyak Imam Hadist. Kesimpulannya thalabul-‘ilma faridlatun ‘ala kuli
muslim memiliki derajat hasan dan dapat dipakai sebagai dalil.
Bagaimana dengan lafal berikut فإن
طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة ) mencari
ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimat)?
Al-Hafidz as-Sakhawi berkata dalam Takhrij
Musykilatul Faqr, “Sebagian penulis memasukkan kata wa muslimat
padahal tidak disebutkan dalam berbagai jalan hadist sedikit pun.” Pendapat
yang sama disampaikan oleh Imam al-Albani.
Namun begitu , makna tambahan ini
benar karena perintah menuntut ilmu mencakup kaum pria dan wanita. Hanya saja
apabila berdalil tidak boleh kita berkata bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam
bersabda, “فإن طلب العلم فريضة على كل مسلم
ومسلمة” tetapi cukup dengan فإن
طلب العلم فريضة على كل مسلم dengan meninggalkan kata
wa muslimah.
Wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar