Adab-Adab Ketika Bersin
Oleh: Sugiyanta,
S.Ag, M.Pd
Bunga Anggek Milik Bp. H.R. Wardoyo di Kisik Banjarasri Kalibawang
1.
Allah Mencintai Bersin dan
Membenci Menguap
Teks Hadist I
Imam
al-Bukhari (nama lengkapnya adalah Imam Abu 'Abdillah Muhammad bin Isma'il
al-Bukhari, wafat tahun 256 H) menukil sebuah hadist berikut:
صحيح
البخاري - (ج 19 / ص 233)
حَدَّثَنَا
عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا
عَطَسَ أَحَدُكُمْ وَحَمِدَ اللَّهَ كَانَ حَقًّا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ
يَقُولَ لَهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ
فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا
تَثَاءَبَ ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَان
... dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa
salam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci
menguap. Apabila salah seorang diantara kalian bersin kemudian mengucapkan alhamdulillah,
maka wajib bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakan yarhamukallah
(semoga Allah merahmatimu). Adapun
menguap, itu datangnya dari setan, apabila salah seorang di antaramu
menguap,maka tahanlah semampunya. Setan akan tertawa bila melihat orang yang
menguap.”
Isi hadist:
a.
Allah menyukai bersin
tetapi membenci menguap
Ibn Hajar al-Asqalani (nama lengkapnya adalah al-Hafidz Ahmad bin Ali Ibn
Hajar al-Asqalani, wafat 852 H) mengatakan, “... mengapa bersin itu disenangi
dan dicintai? Karena bersin adalah indikasi enteng dan ringannya tubuh,
keluarnya racun-racun dan lepas dari beban berat. Bersin akan membawa semangat
baru dalam ...” (lih. Fathul Bari 10/622)
b.
Bila kita bersin hendaknya
mengucapkan alhamdulillah
c.
Bila kita mendengar
seseorang bersin dan ia mengucapkan alhamdulillah, hendaknya kita mengucapkan
yarhamukallah
d.
Menguap datang dari setan
e.
Kita diperintahkan untuk
menahan menguap semampu kita
f.
Setan akan tertawa bila
melihat seseorang menguap
2.
Adab-Adab Bersin
a.
Menutup mulut dan hidung
dengan kain atau yang semisal
Teks
Hadist II
سنن
أبي داود - (ج 13 / ص 218)
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي
صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَطَسَ وَضَعَ يَدَهُ أَوْ ثَوْبَهُ عَلَى فِيهِ
Sunan Abu Dawud (13/218) - ... dari Abu Hurairah, ia berkata, “Dahulu
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bila bersin beliau meletakkan tangannya
atau bajunya pada mulutnya ....”
b.
Merendahkan suara
Teks
Hadist III
المستدرك
على الصحيحين للحاكم - (ج 18 / ص 49(
حدثنا أبو العباس محمد بن يعقوب ، ثنا
بحر بن نصر ، ثنا عبد الله بن وهب ، أخبرني عبد الله بن عياش ، عن الأعرج ، عن
أبي هريرة ، رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : « إذا عطس أحدكم
فليضع كفيه على وجهه وليخفض صوته » « هذا حديث صحيح الإسناد ولم
يخرجاه »
Al-Mustdrak ‘ala ash-Shahihain lil-Hakim (18/49), “... dari Abu Hurairah
radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Bila
salah seorang di antaramu bersin, hendaknya ia letakkan tangannya pada wajahnya
dan hendaknya ia merendahkan suaranya.”
c.
Mengucapkan alhamdulillah
saat selesai bersin (lihat teks hadist pertama)
d.
Mendoakan orang yang bersin
(lihat teks hadist pertama)
e.
Tidak mendoakan orang yang
bersin bila ia tidak mengucapkan alhamdulillah
Teks
Hadist IV
صحيح
مسلم - (ج 14 / ص 266(
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا
الْقَاسِمُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ قَالَ
...سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ
فَحَمِدَ اللَّهَ فَشَمِّتُوهُ فَإِنْ لَمْ يَحْمَدْ اللَّهَ فَلَا تُشَمِّتُوهُ
Shahih Muslim (14/266), “... dari Abu Burdah, ia berkata, “... Aku mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wa salam berkata, “Bila salah satu diantaramu bersin maka ucapkanlah
alhamdulillah, maka doakanlah ia, bila ia tidak mengucapkan alhamdulillah, maka
janganlah engkau mendoakannya dengan yarhamukallah.””
f.
Mengucapkan yarhamukallah bila
ada orang mendoakan (lihat teks hadist IV)
Maraji’
Tulisan ini banyak mengambil manfaat dari CD al-Maktabah
asy-Syamilah dan Majalah al-Furqan 92 Edisi 11 th. Ke-8 1430/2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar