Mentalkinkan Orang hampir sampai ajal
Sugiyanta, S.Ag, M.Pd
Bila saudara kita sesama Muslim hampir meninggal, hendaknya kita mentalkinkannya dengan bacaan la ilaaha illallah. Yaitu membimbing untuk mengucapkannya, dan tidak hanya mengumandangkannya di hadapan si sakit 1.lih. Talhshih Ahkam al-Janaiz, Syaihk Muhammad Nashiruddin al-Albani, bab 2 Mentalkinkan Orang yang Sedang Sakaratul Maut, 14
Hal ini berdasarkan hadist shahih sebagai berikut:
عن أبى سعيد عن النب صلى الله عليه و سلم قال: لقنوا موتكم – لا إله إلا الله
Dari Abu Said radhiallahu 'anhu dari Nabi shalallahu 'alaihi wa salam bahwa beliau bersabda, “Talkinkanlah mayatmu (orang yang akan meninggal) dengan bacaan laa illaha illallah”.
HR Jamaah kecuali Bukhari. 2.lih. MPT Muhammadiyah hal. 235, lih juga Riraddhush Shalihin, Imam am-Nawawi, hadist no. 923)
Dan yang sering dilakukan umat ini adalah membacakan surat Yasin. Barangkali karena berdasarkan hadist riwayat Ibn Hibban sebagai berikut:
صحيح ابن حبان - (ج 12 / ص 496) أخبرنا عمران بن موسى بن مجاشع السختياني ، قال : حدثنا أبو بكر بن خلاد الباهلي ، قال : حدثنا يحيى القطان ، قال : حدثنا سليمان التيمي ، قال : حدثنا أبو عثمان ، عن معقل بن يسار ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « اقرءوا على موتاكم يس » .
Dalam Shahih ibn Hibban (12/496) – mengabarkan kepada kami ‘Imran bin Musa bin Mujasyi’ as-Sahtayani, ia berkata: Mengabarkan kepada kami Abu Bakar bin Khalid al-Bahali, ia berkata: Mengabarkan kepada kami Yahya al-Qaththan, ia berkata: Mengabarkan kepada kami: Sulaiman at-Taimi, ia berkata: Mengabarkan kepada kami Abu ‘Ustman, dari Muqbil bin Yasar, ia berkata: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda: Bacakan atas orang mati di antaramu surat Yasin.
Hadist ini dinilai ber‘illat oleh Ibn al-Qaththan karena membingungkan, terputus sanadnya. Al-Daruquthni mengatakan bahwa hadist ini mudhtharib (membingungkan) sanadnya dan tidak dikenal matannya, serta tidak shahih.
Para ulama hadist sepakat bahwa hadist yang menerangkan mentalkin dengan membacakan surat Yasin adalah dhaif/lemah. 3. Lihat, Catatan kaki yang diberikan Muhammad Hamid al-Faqiy, mengenai hadist no. 574, Kitab Bulughul Maram, Karya Ibn Hajar al-Atsqalani, lihat juga Subulus Salam karya Imam Muahammad bin Ismail ash-Shan’ani bab Jenazah, lih. juga Talkhish Ahkam al-Janaiz karya Syaihk Nashir al-Din al-Albani, bab 2 Mentalkinkan orang yang sedang sakaratul maut, lih. juga Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, hal. 235).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar