Senin, 23 Juli 2012

Kesalahan-Kesalahan Yang Sering Dilakukan Saat Puasa Ramadlan (Bagian 3)


Kesalahan-Kesalahan Yang Sering Dilakukan Saat Puasa Ramadlan (Bagian 3)
Beberapa Kesalahan Imam Shalat Tarawih
Oleh: Sugiyanta, S.Ag, M.Pd

1.         Membaca surat al-Fatihah dengan cepat, atau merangkai ayat-ayat, tanpa berhenti di setiap ayat
Sebagian imam tarawih membaca al-Fatihah dan surat lainnya dalam shalat tarawih dengan merangkai dua atau tiga ayat tujuannya untuk mempercepat shalat. Bahkan ada imam shalat tarawih membaca 7 ayat al-Fatihah hanya dalam satu nafat. Ini bertentangan dengan hadist berikut:
مسند أحمد - (ج 54 / ص 33)
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّهَا سُئِلَتْ عَنْ قِرَاءَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ كَانَ يُقَطِّعُ قِرَاءَتَهُ آيَةً آيَةً
{ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ }
{ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ }
{ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ }
{ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ }
Musnad Ahmad (54/33) – Yahya bin Sa’id al-Umawiy menceritakan kepada kami, Ibn Juraij menceritakan kepada kami, dari Abdillah bin Abi Mulaikah dari Ummi Salamah, bahwa ia ditanya tentang bacaan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam. Maka ia berkata, “Dulu beliau memisahkan bacaannya ayat per ayat. Bismillahirahmanirrahim. Alhamdulillahirrabil’alamin. Arrahmanirrahim.
Lihat juga hadist Abu Dawud (2/169), al-Baihaqi (2/44), at-Tirmidzi (1/152), ad-Daruquthni (118).

2.         Meninggalkan Tuma’ninah
Untuk mempercepat shalat tarawih, sebagian imam meninggalkan tuma’ninah. Sebagian imam tarawih tidak menyempurnakan gerakan shalat. Misalkan tidak meluruskan punggungnya ketiku ruku’, ketika i’tidal, juga ketika sujud. Ini bertentangan dengan hadist berikut:
سنن أبي داود - (ج 3 / ص 24)
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ النَّمَرِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُجْزِئُ صَلَاةُ الرَّجُلِ حَتَّى يُقِيمَ ظَهْرَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُود
Sunan Abi Dawud (3/24) – Hafsu bin ‘Umar an-Namariy menceritakan kepada kami, Syu’bah menceritakan kepada kami dari Sulaiman dari ‘Umrah bin ‘Umair dari Abi Ma’mar dari Abi Mas’ud al-Badriy, ia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Shalat seseorang itu tidak sah, sebelum ia meluruskan punggungnya dalam ruku’ dan sujudnya.””

3.         Mengimami dengan Cepat
Karena begitu cepatnya, sebagian imam shalat tarawih tidak menyempurnakan gerakan shalatnya. Ini bertentangan dengan hadist berikut:
المستدرك على الصحيحين للحاكم - (ج 2 / ص 353)
حدثناه أبو بكر بن إسحاق ، ثنا عبيد بن عبد الواحد ، ثنا هشام بن عمارة ، ثنا عبد الحميد بن أبي العشرين ، عن الأوزاعي ، عن يحيى بن أبي كثير ، حدثني أبو سلمة ، عن أبي هريرة ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « إن أسوأ الناس سرقة الذي يسرق صلاته » قالوا : يا رسول الله ، وكيف يسرق صلاته ، قال : « لا يتم ركوعها وسجودها »
Al-Mustadrak ‘ala ash-Shahihain lilhakim (2/353) – Abu Bakar bin Ishaq menceritakan kepada kami, ‘Ubaid bin ‘Abdul-Wahid menceritakan kepada kami, Hasyim bin ‘Imarah menceritakan kepada kami, Abdul-Hamid bin Abi al-‘Isyrin menceritakan kepada kami, dari al-Auza’i, dari Yahya bin Abi Katsir, Abu Salamah menceritakan kepada kami, dari Abi Hurairah, ia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Sesungguhnya manusia yang paling jelek cara malingnya adalah orang yang mencuri dari shalatnya.” (Para Sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana ia mencur dalam shalatnya?” Rasulullah menjawab, “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya.””

Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar