Minggu, 18 Maret 2012

Hadist tentang Yasinan pada Malam Jumat

Tingkatan Hadist tentang Yasinan pada Malam Jumat
Oleh: Sugiyanta, S.Ag, M.Pd


Teks Hadist
السلسلة الضعيفة - مختصرة - (ج 11 / ص 113)
من قرأ سورة ( يس في ليلة الجمعة غفر له
As-Silsilah adl-Dlaifah (11/113):
Barangsiapa membaca surat Yasin pada malam Jumat maka dia akan diampuni

Takhrij Hadist
Diriwayatkan oleh Imam al-Ashfahani dalam at-Targhib wa at-Tarhib hal. 244, dari Zaid bin Hiraisy dari Aghlab bin Tamim dari Ayyub dan Yunus dari hasan, dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu.

Derajat Hadist dan Alasannya
Hadist ini Dlaif Jiddan atau lemah sekali. Kecacatannya terletak pada Aghlab bin Tamim

Pendapat Ulama tentang Aghlab bin Tamim
Imam Ibn Hibban berkata, “Hadistnya munkar, dia meriwayatkan dari orang-orang terpercaya hadist-hadist yang bukan dari mereka, sehingga tidak bisa dijadikan hujjah (dalil) karena banyaknya kesalahannya.

Faidah Hadist
Mungkin hadist ini dipedomani sebagian kaum Muslimin yang mengadakan acara Yasinan setiap malam Jumat, padahal cara seperti ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam dari para Shahabatnya. Namun jangan ada anggapan bahwa surat Yasin tidak penting. Juga jangan ada anggapan bahwa ini pelecehan kepada surat Yasin. Hanya saja segala sesuatu amalan harus dilandasi oleh hadist-hadist maqbulah (yaitu hadist-hadist shahih setidaknya hasan).

13 komentar:

  1. dikit2 gak dicontohkan Nabi, dikit2 gak ada haditsnya, dikit2 haditsnya gak kuat... lah, apa salahnya mengadakan acara yasinan pada malam jum'at? di kampung saya acara yasinan malah malam sabtu.. itu lebih tidak ada haditsnya.. tetapi kita lihat tujuannya dong pak. kalo di kampung saya itu yasinan pemuda-pemuda, dan saya tau itu tujuannya untuk menjalin silaturahmi, menyatukan pemuda2, dari pada nongkrong di pinggir jalan, kita kumpul2, membaca surat yasin, dll.
    mungkin posting ini tidak bertujuan untuk melarangnya karena saya tau itu.. tetapi untuk orang2 awam?? mungkin dianggap posting ini melarang mengadakan acara yasinan pada malam jum'at. mohon maaf kalo ada kata yang kurang berkenan.. dan mungkin saya yang salah, mohon terus bimbingannya. makasih.

    BalasHapus
  2. Hiya-ya. Semoga orang-orang terpelajar bisa menerangkan mengapa hadist ini dibicarakan derajat shahih, hasan, dlaifnya. Sebenarnya kami tak bermaksud melarang membaca surat Yasin pada malam Jumat. Tetapi meniatkan membaca Yasin pada malam Jumat dengan niat seperti isi hadist, ternyata hadistnya demikian-demikian. Adapun membaca Yasin untuk belajar atau pembelajaran tentu saja akan memdapatkan pahala, insyaallah. Juga belajar agama (termasuk membaca al-Quran) dapat dilakukan kapan saja. Kamipun meyakini membaca al-Quran apapun suratnya juga mendapat pahala. Assalamu'alaikum.

    BalasHapus
  3. semoga kita terpelihara dari hal-hal yang tidak ada tuntunannya dan selalu berpegang teguh pada sunnah.

    BalasHapus
  4. Sebelum meneliti hadits dhoif,shohih dan lain2 ana mau tanya apakah rasul menuntun untuk menuliskan hadits?ya apa tidak?penulisan hadits setelah zaman rasull baik apa tidak?segala sesuatu itu dikembalikan dari niat?setiap orang memiliki pendapat dan dalil masing2 tetapi ketika salah satu merasa paling benar allahualam allah memberikan kita akal dan pikiran untuk melakukan kebaikan dan allah lah yg berhak menilai, orang yang melakukan yasinan malam jumat punya dalil apakah orang yg melakukan daurah mingguan juga punya dalill?....allahualam akan datang suatu kaum yang sholatnya merasa lebih baik dari kaum yang lain dan merasa puasanya lebih baik dr yg lain dan bacaan alqurannya bagaikan busur ∙∙̣̇∙̣̣̇̇∙̣̣̣̇̇̇∙̣̇∙̣̇∙̣̇ yg melesat dari tenggorakan,...berbaik sangkalah kepada sesama muslim

    BalasHapus
  5. syukron artikelnya. sangat bermanfaat.

    bisnis tiket pesawat mantap www.kiostiket.com

    BalasHapus
  6. Ass. Wr. Wb.
    Dengan mempertajam perbedaan, tak ubahnya seseorang yang suka menembak burung di dalam sangkar. Padahal terhadap Al-Qur’an sendiri memang terjadi perbedaan pendapat. Oleh sebab itu, apabila setiap perbedaan itu selalu dipertentangkan, yang diuntungkan tentu pihak ketiga. Atau mereka sengaja mengipasi ? Bukankah menjadi semboyan mereka, akan merayakan perbedaan ?
    Kalau perbedaan itu memang kesukaan Anda, salurkan saja ke pedalaman kepulauan nusantara. Disana masih banyak burung liar beterbangan. Jangan mereka yang telah memeluk Islam dicekoki khilafiyah furu’iyah. Bahkan kalau mungkin, mereka yang telah beragama tetapi di luar umat Muslimin, diyakinkan bahwa Islam adalah agama yang benar.
    Ingat, dari 87 % Islam di Indonesia, 37 % nya Islam KTP, 50 % penganut Islam sungguhan. Dari 50 % itu, 20 % tidak shalat, 20 % kadang-kadang shalat dan hanya 10 % pelaksana shalat. Apabila dari yang hanya 10 % yang shalat itu dihojat Anda dengan perbedaan, sehingga menyebabkan ragu-ragu dalam beragama yang mengakibatkan 9 % meninggalkan shalat, berarti ummat Islam Indonesia hanya tinggal 1 %. Terhadap angka itu Anda ikut perperan, yang harus dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT.
    Wass. Wr. Wb.
    hmjn wan@gmail.com

    BalasHapus
  7. asalamu alaikum, jelas rasulullah telah memberi kabar kepada sahabatnya, , bahwa ummatnya akan terpecah menjadi 73 golongan, jd yg dimaksud oleh rasulullah ini sudah terjadi sekarang, banyak perselisihan antara kelompok/golongan yg satu dgn yg lain hingga masuk pd rana perpecahan, hujja menghujjah,ada yg menjadi korban dr akibat perselisihan bahkan banyak mnganggap baik amalannya walau itu tdk berasal dr tuntunan, mencari alasan agar pendapatnya di benarkan wah ni yg lebih dasyat.pdhal terdapat isyarat bahwa 72 tersesat, mengapa krn terlalu berlebihab menggunakan akal hingga melampaui akalnya RASULULLAH SAW. pdhl jelas rasulullah SAW memberi solusi dgn makna' sedangkan yg selamat yaitu cuman 1 yaitu yg mengikuti sunnahku,, jd ini yg lebih baik, yaitu mengikuti sunnahnya, nggak usah berlebih lebihan sampai2 perkara wajib dan sunnah di tukar dgn perkara mubah,yuk mari kt ber ama ma'ruf nahimungkar ,meninggalkn perkara subhat, napsu, dan sahwat. semoga ALLAH SWT mengampuni aku dari kesalahanku.

    BalasHapus
  8. Sebaiknya memang harus bisa dibedakan antara tradisi lokal/daerah dan tradisi agama. Dalam sejarah islam, tidak ada tradisi ibadah yasinan apalagi diset pada malam jumat. Sebaiknya, kebiasaan yasinan bisa dimanfaatkan pula mengupas tuntas tentang tafsir surat yasin dan mengambil manfaat surat tersebut dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini seperti yang DIcontohkan oleh Pak AR sewaktu bertugas di Aceh di usia 18 tahun. Ketika itu beliau diminta memimpin Yasinan malam Jumat, yang akhirnya secara pelan pelan diubah beliau menjadi pengajian tafsir Aurat Yasin yang berlanjut Tafsir Alquran.

      Hapus
  9. yang sudah baik disempurnakan,
    yang kurang baik dilengkapi,
    yang belum baik diperbaiki,
    Yang tidak baik dihentikan,

    Belajar, belajar, belajar dan belajar mungkin ilmu kita beum cukup..
    Dengarkan, dengarkan dan dengarkan, mungkin pengertian yang kita tahu belum lengkap.
    melihat, melihat dan perhatikan..mungkin pengetahuan kita masih sempit...

    Taaruf satu sama lain biar bisa saling memahami..

    BalasHapus
  10. حَدِيْثُ مَنْ قَرَأَ يس اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ رَوَاهُ الْبَيْهَقِي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ مَرْفُوْعًا وَإِسْنَادُهُ عَلَى شَرْطِ الصَّحِيْحِ وَأَخْرَجَهُ أَبُوْ نُعَيْمٍ وَأَخْرَجَهُ الْخَطِيْبُ فَلاَ وَجْهَ لِذِكْرِهِ فِي كُتُبِ الْمَوْضُوْعَاتِ (الفوائد المجموعة في الأحاديث الموضوعة لمحمد بن علي بن محمد الشوكاني 1 / 302)
    "Hadis yang berbunyi: 'Barangsiapa membaca Surat Yasin seraya mengharap rida Allah, maka ia diampuni' diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Abu Hurairah secara marfu', sanadnya sesuai kriteria hadis sahih. Juga diriwayatkan oleh Abu Nuaim dan Khatib (al-Baghdadi). Maka tidak ada jalan untuk mencantumkannya dalam kitab-kitab hadis palsu!" (al-Fawaid al-Majmu'ah I/302)

    BalasHapus