Kapan Makmum Mengucapkan Salam
Oleh: Sugiyanta, S.Ag, M.Pd
Paras Banjarasri Kalibawang di Pagi Hari (Ngepung Paras)
Selama
ini banyak makmum mengucapkan salam pada shalat setelah imam mengucapkan salam
yang kedua. Hal yang demikian pun sering disampaikan dan diajarkan oleh para
ustadz dalam setiap pengajian. Tulisan ini membahas masalah kapan makmum
mengucapkan salam. Semoga bermanfaat.
Beberapa
kaidah menjadi makmum
1.
Mengikuti imam
صحيح
البخاري - (ج 3 / ص 149)
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلَا تَخْتَلِفُوا
عَلَيْهِ فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
فَقُولُوا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِذَا صَلَّى
جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا أَجْمَعُونَ وَأَقِيمُوا الصَّفَّ فِي الصَّلَاةِ
فَإِنَّ إِقَامَةَ الصَّفِّ مِنْ حُسْنِ الصَّلَاةِ
Shahih Bukhari (3/149)
- ... Dari Abi Hurairah dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa salam, beliau bersabda,
“Sesungguhnya imam hanya untuk diikuti, maka janganlah menyelisihinya. Apabila
ia ruku’, maka ruku’lah. Dan bila ia mengucapkan, “Sami’allahu lima hamidah”,
maka ucapkanlah, “Rabbana wa lakal hamdu.” Apabila ia sujud, maka
sujudlah. Dan bila ia shalat dengan duduk, maka shalatlah dengan duduk
semuanya.”
Hadist ini dengan tegas
memerintahkan kita untuk mengikuti seluruh gerakan imam (yang sesuai syariat)
2.
Tidak mendahului atau membarengi imam
سنن
أبي داود - (ج 2 / ص 224)
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ وَمُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْمَعْنَى عَنْ وُهَيْبٍ
عَنْ مُصْعَبِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ
فَكَبِّرُوا وَلَا تُكَبِّرُوا حَتَّى يُكَبِّرَ وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَلَا
تَرْكَعُوا حَتَّى يَرْكَعَ وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ قَالَ مُسْلِمٌ وَلَكَ الْحَمْدُ
وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَلَا تَسْجُدُوا حَتَّى يَسْجُدَ وَإِذَا صَلَّى
قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا وَإِذَا صَلَّى قَاعِدًا فَصَلُّوا قُعُودًا
أَجْمَعُونَ
Sunan Abi Dawud (2/224)
- ... dari Abi Hurairah, ia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam
bersabda, “Sesungguhnya imam hanya untuk diikuti, bila ia takbir, maka
takbirlah, dan janganlah bertakbir sampai ia bertakbir. Apabila ia ruku’, maka
ruku’lah, dan janganlah ruku’ sampai ia (imam) ruku. Dan bila ia mengucapkan, “Sami’allahu
lima hamidah”, maka ucapkanlah, “Rabbana wa lakal hamdu.” Apabila ia
sujud, maka sujudlah, dan janganlah kalian sujud sampai ia (imam) (sudah dalam
posisi) sujud Dan bila ia shalat dengan duduk, maka shalatlah dengan duduk
semuanya.”
Hadist ini menegaskan
bahwa makmum wajib mengikuti imam, hanya saja makmum tidak boleh menyamai
(bersamaan) dengan gerakan imam. Artinya bila imam sudah bertakbir maka kita
pun wajib bertakbir, hanya saja kita dilarang bertakbir bersamaan dengan
takbirnya imam. Kita bertakbir bila imam sudah bertakbir. Demikian juga kita
ruku, bila imam dalam posisi ruku’, kita sujud bila imam sudah dalam posisi
sujud.
Bahkan ada sangsi bagi
makmum yang mendahului gerakan imam, seperti disebutkan dalam hadist berikut:
صحيح
مسلم - (ج 2 / ص 415)
حَدَّثَنَا
خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ وَأَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ كُلُّهُمْ عَنْ حَمَّادٍ قَالَ خَلَفٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ
حَدَّثَنَا
أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَمَا يَخْشَى الَّذِي يَرْفَعُ رَأْسَهُ قَبْلَ الْإِمَامِ أَنْ يُحَوِّلَ
اللَّهُ رَأْسَهُ رَأْسَ حِمَارٍ
Shahih Muslim (2/415) - ...
menyampaikan kepada kami Abu Hurairah, ia berkata, “Muhammad shalallahu
‘alaiahi wa salam bersabda, “Tidakkah khawatir orang yang mengangkat kepalanya
sebelum imam akan Allah ubah kepalanya menjadi kepala keledai.””
Kapan
Imam Mengucapkan Salam
Hadist
kedua di atas menegaskan membawa pengertian hendaknya kita bergegas mengikuti
perbuatan imam termasuk dalam mengucapkan salam. Imam bertakbir, makmum
(segera) bertakbir. Imam ruku’, makmum segera ruku’. Imam bangkit, makmum pun
segera bangkit. Begitu juga salam. Imam mengucapkan salam dan menoleh ke kanan,
makmum segera mengikuti mengucapkan salam dan menoleh ke kanan. Makmum wajib
mengikuti gerakan imam (yang disyariatkan).
Kesimpulan
Makmum
hendaknya mengucapkan salam pertamanya segera setelah imam selesai mengucapkan
mengucapkan salam pertamanya tanpa menunggu imam (selesai) mengucapkan salam
kedua. Wallahu a’lam.
Maraji.
Tulisan ini banyak mengambil manfaat dari CD Program Maktabah Shamilah
Hadist 1dan 2 tidak jelas mengutarakan tentang kapan mulainya makmum salam. sebelum gerakan sempurna dilakukan imam seperti ruku`, bisakah makmum langsung bergegas mengikuti ?. Bagaimana jika ternyata gerakan imam sangat lambat karena usia? Bisa jadi makmum akan sempurna gerakannya mendahului imam....
BalasHapus