IMAM MAHDI AKAN MEMBANTAI 3000 BANGSA QURAISY
PRINSIP-PRINSIP DASAR AJARAN SYIAH IMAMIYAH (Bag. Ke-4)
Oleh: Sugiyanta, S.Ag, M.Pd
Imam
Mahdi Syiah
Bagi
Syiah Imamiyah, Imam Mahdi adalah Imam Kedua Belas. Imam Mahdi telah bangkit
saat ini masih hidup dan saat ini sedang tidur panjang kurang lebih 1200 tahun sedang
menanti saat kebangkitannya/revolusinya, dan Allah akan membangitkan seluruh
penguasa umat Islam yang telah lalu bersama-sama para penguasa yang ada masa
kebangkitannya terutama yang mereka
sebut al-Jibt dan at-Taghut, yaitu Abu Bakar dan Umar radliallahu ‘anhuma dan
para pemimpin sesudah keduanya.
Kemudian
Imam Mahdi akan menghukumi mereka atas perbuatan merampas kekuasaan dari para
Imam yaitu dari ‘Ali bin Abi Thalib hingga Imam Mahdi yaitu Imam Kedua Belas. Karena
menurut mereka kekuasaan setelah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam adalah
hak Imam ‘Ali bin Abi Thalib dan para Imam sesudahnya.
Setelah
mengadili para thagut di antara Abu Bakar dan ‘Umar bin Khaththab, ia
memerintahkan untuk membunuh setiap lima ratus orang bersamaan, hingga jumlahnya
mencapai tiga ribu penguasa Islam sepanjang sejarah. Dan ini terjadi sebelum
hari kiamat tiba.
Abu
Bakar dan Umar Disalib di Sebatang Pohon
Sayyid
alMurtadha, penulis buku Amali al-Murtadha, menulis dalam bukunya al-Masail
an-Nushairiyah bahwa Abu Bakar dan ‘Umar akan disalib di sebatang pohon
pada hari tersebut, yaitu pada masa al-Mahdi (Imam Ke-12, yang mereka sebagai
al-Qaim/penegak dari keluarga Muhammad), dan pohon tersebut sebelum penyaliban
dalam keadaan hijau dan segar, dan akan menjadi kering seusai penyaliban.
Akidah
ar-Raj’ah
Peristiwa
di atas disebur ar-Raj’ah, yaitu kembalinya Imam Mahdi. Sheikh Abu ‘Abdillah
Muhammad bin Muhammad bin an-Nu’man, atau yang lebih dikenal dengan nama Syeikh
al-Mufid, menulis dalam bukunya al-Irsyad fi Tarikh Hujajillah ‘ala al-‘Ibad,
“Al-Fadhl bin Syazan meriwayatkan dari Muhammad bin Ali al-Kufy dari Wahb bn
Hafidz dari Abu Basyir, ia menuturkan, “Abu Ja’far (ash-Shadiq) berkata, “Akan
diseru dengan nama al-Qaim (Imam ke-12), akan diseru dengan namanya pada malam
23 dan ia akan bangkit pada hari ‘Asyura, dan seakan-akan sekarang ini aku
dapat melihat ia pada hari kesepuluh bulan Muharram, sedang berdiri antara
Hajad Aswad dan Maqam Ibrahim. Malaikat Jibril berada di sebelah kanannya
sambil menyeru , “Berbaiatlah untuk Allah. Maka kaum Syiah berbondong-bondong
dari segala penjuru dunia yang telah dipendekkan untuk mereka hingga akhirnya
mereka semua dapat membaiatnya.”
Dalam
riwayat al-Hajjal dari Tsa’labah dari Abu Bakar al-Hadrami dari Abu Ja’far
(yaitu Muhammad al-Baqir) menyatakan bahwa al-Qaim kembali dari Makkah dan tiba
di Najaf dengan diapit oleh malaikat Jibril dan Mikail, dan mengutus pasukannya
ke seluruh negeri.
‘Abdillah
bin al-Mughirah meriwayatkan dari Abu ‘Abdillah Ja’far ash-Shadiq bahwa ia
menyampaikan , “Bila al-Qaim dari keturunan Muhammad telah bangkit, ia akan
membangkitkan lima ratus orang dari orang-orang Quraish, kemudian memenggal
leher mereka, kemudian membangkitkan lima ratus orang lainnya, kemudian
memenggal leher mereka juga, ... hingga ia melakukannya enam kali.””
(Disarikan
dari Mungkinkah Syi’ah dan Sunnah Bersatu? (Judul Asli: al-Khuthuth
al’Aridhah lil ‘Usus allati Qama ‘Aliha Din asy-Syi’ah al-Imamiyah al-Itsna
‘Asyariyah), Karya Syaikh
Muhibuddin al-Khatib, Pustaka Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar