BILA SHALAT IDUL ADHA JATUH PADA HARI JUMAT
Oleh: Sugiyanta S.Ag, M.Pd
Pernahkan
Pada Masa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam Hari Raya Bertepatan dengan
Hari Jumat?
Berikut
adalah data astronomis ijtimak awal bulan pada masa Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wa salam.
1.
Idul Fithri 6 H
Berdasarkan
ilmu hisab, ijtimak menjelang 1 Syawal 6 Hijriah bertepatan dengan Kamis,
11-02-628 M, pukul 05.32, dan saat matahari terbenam pukul 18.21 tinggi hilal
adalah 03o 34’ 44” di atas ufuk. Secara ilmu hisab wujudul hilal
maupun imkanurukyat dapat ditetapkan bahwa tanggal 1 Syawal 6 H datang
bertepatan dengan Jumat 12-02-628 M
2.
Idul Adha
Ijtimak
menjelang 1 Dzul Hijjah 5 H terjadi pada Selasa, 21-04-627, pukul 11.08. Pada
saat matahari terbenam pukul 18.50, tinggi hilal 01o 50’ 47” di atas
ufuk. Hisab wujudul hilal menyatakan
hari Rabu 22-04-627 H adalah tanggal 1 Dzul Hijjah dan 10 Dzul Hijjah 5 H jatuh
pada hari Jumat 1-05-627 H.
Ijtimak
menjelang 1 Dzul Hijjah 8 H terjai pada Senin, 19-03-630 M, pukul 11.08. Saat matahari
tenggelam, hilal pada ketinggian 03o 57’ 31” di bawah ufuk. Sehinga
secara hisab wujudul hilal, Selasa 20-03-630 M masih tanggal 30 Dzul Qa’dah.
Tanggal 1 Dzul Hijjah bertepatan dengan Rabu 21-03-630 M dan Idul Adha 10 Dzul
Hijjah 8 H bertepatan dengan Jumat 30-03-630 M
Boleh
Meninggalkan Shalat Jumat
Berdasarkan
سنن
أبي داود - (ج 3 / ص 270)
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ
الْمُغِيرَةِ عَنْ إِيَاسِ بْنِ أَبِي رَمْلَةَ الشَّامِيِّ قَالَ: شَهِدْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ وَهُوَ
يَسْأَلُ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ قَالَ أَشَهِدْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِيدَيْنِ اجْتَمَعَا فِي يَوْمٍ قَالَ نَعَمْ قَالَ
فَكَيْفَ صَنَعَ قَالَ صَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِي الْجُمُعَةِ فَقَالَ
مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيُصَلِّ
Sunan
Abu Dawud (3.270)
Muhammad
bin Katsir menceritakan kepada kami, Israil mengabarkan kepada kami, ‘Ustman
bin al-Mughirah menceritakan kepada kami, dari Iyas bin Abu Ramlah Asy-Syami,
ia berkata, "Saya pernah menyaksikan Muawiyah bin Abu Sufyan sedang
bertanya kepada Zaid bin Arqam, ia berkata, "Apakah anda pernah
menyaksikan bersama Rasulullah SAW, dua hari raya bertepatan dalam satu hari?
"Jawabnya, "Ya." Muawiyah berkata, "Bagaimanakah beliau
melakukannya?" Jawabnya, 'Beliau mengerjakan shalat led, lalu memberi
keringanan dalam shalat Jum 'at. " Lalu beliau bersabda, "Barangsiapa
yang mau shalat (Jum 'at), maka hendaknya ia mengerjakannya!" (Shahih)
Faedah
hadist
1.
Pada masa
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam, pernah shalat ‘Id bertepatan pada hari
Jumat
2.
Rasulullah
dan para sahabat mengerjakan shalat ‘Id
3.
Rasulullah
memberikan keringanan untuk meninggalkan shalat Jumat
سنن
ابن ماجه - (ج 4 / ص 198)
حَدَّثَنَا
نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ عَنْ إِيَاسِ بْنِ أَبِي رَمْلَةَ الشَّامِيِّ قَالَ: سَمِعْتُ رَجُلًا سَأَلَ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ هَلْ
شَهِدْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِيدَيْنِ فِي يَوْمٍ
قَالَ نَعَمْ قَالَ فَكَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ قَالَ صَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِي
الْجُمُعَةِ ثُمَّ قَالَ مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيُصَلِّ
Sunan
ibn Majah (4/198)
Nashr
bin ‘Aliy al-Jahdlamiy menceritakan kepada kami, Abu Ahmad menceritakan kepada
kami, Israil menceritakan kepada kami dari ‘Ustman bin al-Mughirah dari Iyas
bin Abu Ramlah Asy-Syami, ia berkata, "Aku mendengar seorang laki-laki
bertanya kepada Zaid bin Arqam bertanya, 'Apakah kamu pernah menyaksikan
bersama Rasulullah SAW dua buah hari raya bertemu dalam satu hari?" Ia
menjawab, "Ya," Lalu laki-laki tersebut bertanya, "Lalu
bagaimana yang dilakukan Rasulullah?" Ia menjawab, "Beliau shalat
hari raya, kemudian pulang, kemudian beliau mengambil rukhshah shalat Jum'at
-tidak shalat- kemudian beliau bersabda, "Siapa yang ingin shalat maka
shalatlah." Shahih
Faedah hadist:
1.
Pada zaman Rasulullah pernah shalat ‘Id jatuh
pada hari Jumat
2.
Rasulullah mengerjakan shalat ‘Id, dan
meninggalkan shalat Jumat
3.
Tetapi Rasulullah pun menyatakan barang siapa
ingin mengerjakan shalat ‘Id, ia boleh mengerjakannya
سنن
ابن ماجه - (ج 4 / ص 199)
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُصَفَّى الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
حَدَّثَنِي مُغِيرَةُ الضَّبِّيُّ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ رُفَيْعٍ عَنْ أَبِي
صَالِحٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ قَالَ اجْتَمَعَ عِيدَانِ فِي يَوْمِكُمْ هَذَا فَمَنْ شَاءَ أَجْزَأَهُ مِنْ
الْجُمُعَةِ وَإِنَّا مُجَمِّعُونَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Sunan
Ibn Majah (4/199)
Muhammad
bin al-Mushafa al-Himshi menceritakan kepada kami, Baqiyah menceritakan kepada
kami, Syu’bah menceritakan kepada kami, Mughirah adl-Dlabi menceritakan
epadaku, dari Abdul’Aziz bin Rufai’ dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas, dari
Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda, "Dua hari raya telah berkumpul di
hari kalian ini, maka siapa yang ingin shalat hari raya maka ia telah mencukupi
dari shalat jum'at, dan kami semua akan melakukan shalat Jum'at jika Allah
mengizinkan." Shahih
Faedah hadist
1.
Pada masa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam, pernah terjadi
shalat Id bertepatan dengan hari Jumat
2.
Rasulullah menyatakan shalat hari raya telah mencukupi shalat jumat
3.
Kaum Muslimin diberi keringanan untuk meninggakan shalat Jumat
4.
Akan tetapi Rasulullah dan sebagian besar Sahabatnya tetap mengerjakan
shalat Jumat
Rasulullah Tetap Mengerjakan Shalat Jumat
سنن
ابن ماجه - (ج 4 / ص 199)
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُصَفَّى الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
حَدَّثَنِي مُغِيرَةُ الضَّبِّيُّ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ رُفَيْعٍ عَنْ أَبِي
صَالِحٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ قَالَ اجْتَمَعَ عِيدَانِ فِي يَوْمِكُمْ هَذَا فَمَنْ شَاءَ أَجْزَأَهُ مِنْ
الْجُمُعَةِ وَإِنَّا مُجَمِّعُونَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Sunan
Ibn Majah (4/199)
Muhammad
bin al-Mushafa al-Himshi menceritakan kepada kami, Baqiyah menceritakan kepada
kami, Syu’bah menceritakan kepada kami, Mughirah adl-Dlabi menceritakan
epadaku, dari Abdul’Aziz bin Rufai’ dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas, dari
Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda, "Dua hari raya telah berkumpul di
hari kalian ini, maka siapa yang ingin shalat hari raya maka ia telah mencukupi
dari shalat jum'at, dan kami semua akan melakukan shalat Jum'at jika Allah
mengizinkan." Shahih
Faedah hadist
1.
Pada masa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam, pernah terjadi
shalat Id bertepatan dengan hari Jumat
2.
Rasulullah menyatakan shalat hari raya telah mencukupi shalat jumat
3.
Kaum Muslimin diberi keringanan untuk meninggakan shalat Jumat
4.
Akan tetapi Rasulullah dan sebagian besar Sahabatnya tetap mengerjakan
shalat Jumat
Rasulullah Pernah Meninggalkan Shalat Jumat
Berdasarkan
سنن
ابن ماجه - (ج 4 / ص 198)
حَدَّثَنَا
نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ عَنْ إِيَاسِ بْنِ أَبِي رَمْلَةَ الشَّامِيِّ قَالَ: سَمِعْتُ رَجُلًا سَأَلَ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ هَلْ
شَهِدْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِيدَيْنِ فِي يَوْمٍ
قَالَ نَعَمْ قَالَ فَكَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ قَالَ صَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِي
الْجُمُعَةِ ثُمَّ قَالَ مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيُصَلِّ
Sunan
ibn Majah (4/198)
Nashr
bin ‘Aliy al-Jahdlamiy menceritakan kepada kami, Abu Ahmad menceritakan kepada
kami, Israil menceritakan kepada kami dari ‘Ustman bin al-Mughirah dari Iyas
bin Abu Ramlah Asy-Syami, ia berkata, "Aku mendengar seorang laki-laki
bertanya kepada Zaid bin Arqam bertanya, 'Apakah kamu pernah menyaksikan
bersama Rasulullah SAW dua buah hari raya bertemu dalam satu hari?" Ia
menjawab, "Ya," Lalu laki-laki tersebut bertanya, "Lalu
bagaimana yang dilakukan Rasulullah?" Ia menjawab, "Beliau shalat
hari raya, kemudian pulang, kemudian beliau mengambil rukhshah shalat Jum'at
-tidak shalat- kemudian beliau bersabda, "Siapa yang ingin shalat maka
shalatlah." Shahih
Faedah hadist:
1.
Pada zaman Rasulullah pernah shalat ‘Id jatuh
pada hari Jumat
2.
Rasulullah mengerjakan shalat ‘Id, dan
meninggalkan shalat Jumat
3.
Tetapi Rasulullah pun menyatakan barang siapa
ingin mengerjakan shalat ‘Id, ia boleh mengerjakannya
Para Sahabat ada yang meninggalkan
shalat Jumat dan ini dibenarkan oleh para Sahabat yang lain.
Berdasarkan
سنن
أبي داود - (ج 3 / ص 273)
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُصَفَّى وَعُمَرُ بْنُ حَفْصٍ الْوَصَّابِيُّ الْمَعْنَى قَالَا
حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْمُغِيرَةِ الضَّبِّيِّ عَنْ عَبْدِ
الْعَزِيزِ بْنِ رُفَيْعٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ قَدْ اجْتَمَعَ فِي يَوْمِكُمْ هَذَا
عِيدَانِ فَمَنْ شَاءَ أَجْزَأَهُ مِنْ الْجُمُعَةِ وَإِنَّا مُجَمِّعُونَ
Sunan
Abu Dawud (3/273)
Muhammad
bin al-Mushafa dan ‘Umar bin Hafsh al-Washabi al-Ma’na menceriakan kepada kami,
Baqiyah menceritakan kepada kami, Su’bah menceritakan kepada kami al-Mughirah
al-Dlabay dari ‘Abdul Aziz bin Rufai’ dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari
Rasulullah SAW, bahwasanya beliau bersabda, "Pada harimu ini (Jum 'at),
telah berkumpul dua hari raya. Barangsiapa yang ingin, maka shalat di hari
rayanya ini sudah mencukupi shalat Jum'atnya. Namun kami akan tetap mengerjakan
shalat Jum'at. " {Shahih).
Faedah
Hadist:
1.
Pada masa
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam pernah shalat Id bertepatan pada hari
Jumat
2.
Rasulullah
menegaskan bahwa shalat Id sudah mencukupi sebagai shalat Jumat
3.
Akan
tetapi Rasulullah tetap menyelenggarakan shalat Jumat
سنن
أبي داود - (ج 3 / ص 271)
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ طَرِيفٍ الْبَجَلِيُّ حَدَّثَنَا أَسْبَاطٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ قَالَ:
صَلَّى
بِنَا ابْنُ الزُّبَيْرِ فِي يَوْمِ عِيدٍ فِي يَوْمِ جُمُعَةٍ أَوَّلَ النَّهَارِ
ثُمَّ رُحْنَا إِلَى الْجُمُعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْنَا فَصَلَّيْنَا وُحْدَانًا
وَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ بِالطَّائِفِ فَلَمَّا قَدِمَ ذَكَرْنَا ذَلِكَ لَهُ
فَقَالَ أَصَابَ السُّنَّةَ
Sunan
Abu Dawud (3/271) – Muhammad bin Tharif al-Bajali menceritakan kepada kami,
Asbath menceritakan kepada kami dari al-A’masy dari Atha' bin Abu Rabah, ia
berkata, "Ibnu Zubair pernah mengerjakan shalat bersama kami pada hari
raya di hari Jum 'at, di awal hari (pagi), kemudian kami pergi shalat Jum'at,
namun ia tidak keluar kepada kami, maka kami shalat sendiri-sendiri. Ibnu Abbas
waktu itu sedang berada di Tha'if. Setelah datang, kami sampaikan hal itu
kepadanya, maka ia berkata, "Dia telah mengerjakan sunnah. " {Shahih)
Faedah
hadist
1.
Pada masa
Abdullah bin Zubair, pernah shalat Id bertepatan dengan hari Jumat
2.
Ibn Zubair
dan kaum Muslimin mengerjakan shalat ‘Id pada pagi hari
3.
Saat tiba
waktu shalat Jumat, Ibn Zubair tidak ke luar menuju (mendatangi) masjid untuk
menunaikan shalat Jumat
4.
Maka kaum
Muslimin shalat sendiri-sendiri di masjid
5.
Hal
tersebut ditanyakan kepada Abdullah bin ‘Abbas, dan beliau menyatakan bahwa
perbuatan Abdullah bin Zubair sesuai dengan sunnah (apa yang dilakukan Nabi
shalallahu ‘alaihi wa salam)
سنن
أبي داود - (ج 3 / ص 272)
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ خَلَفٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ قَالَ عَطَاءٌ: اجْتَمَعَ يَوْمُ جُمُعَةٍ وَيَوْمُ فِطْرٍ عَلَى عَهْدِ
ابْنِ الزُّبَيْرِ فَقَالَ عِيدَانِ اجْتَمَعَا فِي يَوْمٍ وَاحِدٍ فَجَمَعَهُمَا جَمِيعًا
فَصَلَّاهُمَا رَكْعَتَيْنِ بُكْرَةً لَمْ يَزِدْ عَلَيْهِمَا حَتَّى صَلَّى الْعَصْرَ
Sunan
Abu Dawud (3/272)
Yahya
bin Khalaf menceritakan kepada kami, Abu ‘Ashim menceritakan kepada kami, dari
Ibn Juraij, ia berkata, Atha, ia berkata, "Pernah bertepatan hari Jum 'at
dan hari raya pada masa Ibnu Zubair, lalu ia berkata, 'Dua hari raya terjadi
dalam satu hari, maka keduanya dikumpulkan, beliau mengerjakan shalat untuk
keduanya dua rakaat di pagi hari, tidak menambah dari dua rakaat, sehingga
beliau mengerjakan shalat Ashar.'" {Shahih).
Faedah hadist
1. Pada masa Abdullah bin
Zubair, pernah shalat Id bertepatan dengan hari Jumat
2. Ibn Zubair dan kaum
Muslimin mengerjakan shalat ‘Id pada pagi hari
3. Sampai shalat ‘Ashar
beliau tidak menambah shalatnya (tidak menunaikan shalat Jumat dan mungkin juga
tidak menunaikan shalat dzuhur)
مصنف
ابن أبي شيبة - (ج 2 / ص 92)
حدثنا
أبو أسامة عن هشام بن عروة عن وهب بن كيسان قال اجتمع عيدان في يوم فخرج عبد الله بن
الزبير فصلى العيد بعد ما ارتفع النهار ثم دخل فلم يخرج حتى صلى العصر قال هشام فذكرت
ذلك لنافع أو ذكر له فقال ذكر ذلك لابن عمر فلم ينكره.
Mushnaf Ibn Abi
Syaibah (2/92)
Abu ‘Usamah
menceritakan kepada kami dai Hisyam bin ‘Urwah dari Wahb bin Kisan, ia berkata,
“Berkumpul dua hari raya dalam satu hari, maka ‘Abdullah bin Zubair keluar lalu
shalat ‘Id setelah hari sudah tinggi (agak siang) kemudian masuk, maka ia tidak
keluar hingga shalat ‘Ashr. Hisyam berkata, “Maka aku sampaikan hal itu kepada
Nafi’ atau ia menyampaikan kepadanya.” Maka Nafi’ menyampaikan hal itu kepada
Ibn ‘Umar dan ia tidak mengingkarinya.””
Faedah hadist
1.
Pada Ibn
Zubair pernah shalat Id bertepatan pada hari Jumat
2.
Ibn Zubair
mengerjakan shalat Id pada pagi hari
3.
Dan Ibn
Zubair tidak mengerjakan shalat Jumat
4.
Ibn ‘Umar
tidak menyalahkan apa yang dilakukan Ibn Zubair
Shalat Dzuhur
Sebagai Pengganti Shalat Jumat
Berdasarkan
مصنف
ابن أبي شيبة - (ج 2 / ص 92)
حدثنا
هشيم عن منصور عن عطاء قال اجتمع عيدان في عهد ابن الزبير فصلى بهم العيد ثم صلى
بهم الجمعة صلاة الظهر أربعا.
Mushnaf Ibn Abi
Syaibah (2/92)
Hasyim
menceritakan kepada kami dari Manshur dari ‘Atha, ia berkata, “Telah berkumpul
dua hari raya pada masa az-Zubair, maka ia shalat dengan mereka Shalat Id,
kemudian shalat bersama mereka shalat jumat dengan shalat dzuhur empat rakaat.
Faedah hadist:
1.
Pada Ibn
Zubair pernah shalat Id bertepatan pada hari Jumat
2.
Ibn Zubair
mengerjakan shalat Id pada pagi hari
3.
Dan Ibn
Zubair tidak mengerjakan shalat Jumat tetapi mengerjakan shalat dzuhur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar