Senin, 24 Februari 2014

Jangan Kejam dan Jangan Pula Kita Putus Hubungan Kekerabatan



YANG DILAKNAT ALLAH (Bag. 6)
Oleh: Sugiyanta, S.Ag, M.Pd

Awan Tipis setelah Hujan di atas Pegunungan Menoreh - Kalijeruk Banjarasri Kalibawang KP DIY
Senin 24 Februari 2014



1.     Orang yang kejam

Orang kejam di sini bisa jadi orang yang memiliki kekuasaan - yang menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan diri sendiri - yang segala tindakannya bertentangan dengan ajaran agama. Bisa juga orang awam yang kejam dan selalu melanggar peraturan, ia berlaku kejam bila kemauannya tidak terpenuhi.

Berdasarkan:
عن أَبي هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنْ طَالَتْ بِكَ مُدَّةٌ أَوْشَكْتَ أَنْ تَرَى قَوْمًا يَغْدُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ وَيَرُوحُونَ فِي لَعْنَتِهِ فِي أَيْدِيهِمْ مِثْلُ أَذْنَابِ الْبَقَرِ.
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, dia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, 'Apabila kamu berumur panjang, niscaya kamu akan melihat orang-orang yang dimurkai Allah ketika mereka pergi dan dilaknat Allah ketika mereka pulang. Di tangan mereka ada cemeti seperti ekor sapi.'" {Muslim 8/156}

Balasan orang yang kejam adalah masuk neraka
Seperti diterangkan dalam hadist berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا.
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, 'Rasulullah SAW telah bersabda, 'Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat. Pertama, orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang mereka pergunakan untuk memukul orang lain. Kedua, wanita-wanita yang berpakaian tetapi tembus pandang, tidak menutup aurat, memperlihatkan bentuk tubuhnya hingga seperti telanjang. Mereka menggoda laki-laki, berjalan dengan berlenggak-lenggok, dan rambut mereka seperti punuk unta yang miring Wanita-wanita tersebut tidak akan masuk surga dan bahkan tidak akan dapat mencium wangi surga. Padahal wangi surga itu dapat tercium dari jarak yang ditempuh sekian dan sekian lamanya.'' {Muslim 8/155}

2.     Orang yang memutus tali kekerabatan

Mereka itu adalah:
a.    Orang yang memiliki kekuasaan dan dengan kehendaknya dan perintahnya, ia memaksa orang lain agar meninggalkan dan memutuskan kekerabatannya
b.    Bisa juga orang yang dengan sengaja memutuskan kekerabatan dengan kerabat yang mereka miliki.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ الْخَلْقَ حَتَّى إِذَا فَرَغَ مِنْهُمْ قَامَتْ الرَّحِمُ فَقَالَتْ هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ مِنْ الْقَطِيعَةِ قَالَ نَعَمْ أَمَا تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكِ وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ قَالَتْ بَلَى قَالَ فَذَاكِ لَكِ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمْ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا.
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, dia berkata,
"Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda, 'Setelah Allah Azza wa Jalla menciptakan semua makhluk, maka rahim pun berdiri sambil berkata, "Inikah tempat bagi yang berlindung dari terputusnya kekerabatan." Allah Subhanahu wa Ta'ala menjawab, "Benar. Tidakkah kamu rela bahwasanya Aku akan menyambung orang yang menyambungmu dan memutuskan yang memutuskanmu? " Rahim menjawab, "Tentu." Allah berfirman, "Itulah yang kamu miliki."
Setelah itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, "Jika kamu mau, maka bacalah ayat berikut ini, {Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan telinga mereka serta dibutakan penglihatan mereka. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci?} {Muslim 8/7}

Dan balasan orang yang dengan sengaja memutuskan hubungan kekerabatan adalah tidak dapat masuk surga.

عن جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ قَالَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَ سُفْيَانُ يَعْنِي قَاطِعَ رَحِمٍ
Dari Jubair bin Muth'im RA dari Rasulullah SAW beliau bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang suka memutuskan." Ibnu Abu Umar berkata, "Sufyan berkata, 'Yaitu orang yang suka memutuskan hubungan kerabat.'" {Muslim 8/8}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar