YANG DILAKNAT ALLAH (Bag. 6)
Oleh:
Sugiyanta, S.Ag, M.Pd
Awan Tipis setelah Hujan di atas Pegunungan Menoreh - Kalijeruk Banjarasri Kalibawang KP DIY
Senin 24 Februari 2014
1.
Orang yang kejam
Orang kejam di sini bisa jadi orang
yang memiliki kekuasaan - yang menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan diri
sendiri - yang segala tindakannya bertentangan dengan ajaran agama. Bisa juga
orang awam yang kejam dan selalu melanggar peraturan, ia berlaku kejam bila
kemauannya tidak terpenuhi.
Berdasarkan:
عن
أَبي هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنْ طَالَتْ بِكَ مُدَّةٌ أَوْشَكْتَ أَنْ تَرَى قَوْمًا
يَغْدُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ وَيَرُوحُونَ فِي لَعْنَتِهِ فِي أَيْدِيهِمْ مِثْلُ
أَذْنَابِ الْبَقَرِ.
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, dia berkata, "Saya
pernah mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, 'Apabila
kamu berumur panjang, niscaya kamu akan melihat orang-orang yang dimurkai Allah
ketika mereka pergi dan dilaknat Allah ketika mereka pulang. Di tangan mereka
ada cemeti seperti ekor sapi.'" {Muslim 8/156}
Balasan orang yang kejam adalah masuk neraka
Seperti diterangkan dalam hadist berikut:
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ
كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ
عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ
الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا
لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا.
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,
'Rasulullah SAW telah bersabda, 'Ada dua golongan penghuni neraka yang belum
pernah aku lihat. Pertama, orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi
yang mereka pergunakan untuk memukul orang lain. Kedua, wanita-wanita yang berpakaian
tetapi tembus pandang, tidak menutup aurat, memperlihatkan bentuk tubuhnya
hingga seperti telanjang. Mereka menggoda laki-laki, berjalan dengan
berlenggak-lenggok, dan rambut mereka seperti punuk unta yang miring Wanita-wanita
tersebut tidak akan masuk surga — dan bahkan tidak akan dapat mencium
wangi surga. Padahal wangi surga itu dapat tercium dari jarak yang ditempuh
sekian dan sekian lamanya.'' {Muslim 8/155}
2.
Orang yang memutus tali kekerabatan
Mereka itu adalah:
a.
Orang yang memiliki kekuasaan dan dengan kehendaknya dan
perintahnya, ia memaksa orang lain agar meninggalkan dan memutuskan
kekerabatannya
b.
Bisa juga orang yang dengan sengaja memutuskan
kekerabatan dengan kerabat yang mereka miliki.
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ الْخَلْقَ حَتَّى إِذَا فَرَغَ مِنْهُمْ قَامَتْ الرَّحِمُ
فَقَالَتْ هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ مِنْ الْقَطِيعَةِ قَالَ نَعَمْ أَمَا
تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكِ وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ قَالَتْ بَلَى
قَالَ فَذَاكِ لَكِ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ
تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُولَئِكَ الَّذِينَ
لَعَنَهُمْ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ
الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا.
Dari
Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, dia berkata,
"Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda, 'Setelah Allah Azza wa Jalla
menciptakan semua makhluk, maka rahim pun berdiri sambil berkata, "Inikah
tempat bagi yang berlindung dari terputusnya kekerabatan." Allah Subhanahu
wa Ta'ala menjawab, "Benar. Tidakkah kamu rela bahwasanya Aku akan
menyambung orang yang menyambungmu dan memutuskan yang memutuskanmu? " Rahim
menjawab, "Tentu." Allah berfirman, "Itulah yang kamu
miliki."
Setelah
itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, "Jika kamu mau,
maka bacalah ayat berikut ini, {Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu
akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?
Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan telinga mereka
serta dibutakan penglihatan mereka. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al
Qur'an ataukah hati mereka terkunci?} {Muslim 8/7}
Dan balasan orang yang dengan sengaja
memutuskan hubungan kekerabatan adalah tidak dapat masuk surga.
عن
جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ قَالَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَ سُفْيَانُ
يَعْنِي قَاطِعَ رَحِمٍ
Dari Jubair bin Muth'im RA dari Rasulullah SAW beliau
bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang suka memutuskan."
Ibnu Abu Umar berkata, "Sufyan berkata, 'Yaitu orang yang suka memutuskan
hubungan kerabat.'" {Muslim 8/8}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar