BEBERAPA
PEMBAHASAN TENTANG ANJING
Oleh:
Sugiyanta Purwosumarto S.Ag, M.Pd
1.
Menyentuh
anjing
No. Hadist: 2154
حَدَّثَنَا
مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ
أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَمْسَكَ كَلْبًا فَإِنَّهُ
يَنْقُصُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عَمَلِهِ قِيرَاطٌ إِلَّا كَلْبَ حَرْثٍ أَوْ
مَاشِيَةٍ
قَالَ ابْنُ
سِيرِينَ وَأَبُو صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا كَلْبَ غَنَمٍ أَوْ حَرْثٍ أَوْ صَيْدٍ وَقَالَ أَبُو
حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَلْبَ صَيْدٍ أَوْ مَاشِيَةٍ
Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Fadhalah telah
menceritakan kepada kami Hisyam dari Yahya bin Abi Katsir dari Abu Salamah dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Siapa yang menyentuh anjing berarti sepanjang hari
itu dia telah menghapus amalnya sebanyak satu qirath kecuali menyentuh anjing
ladang atau anjing jinak (anjing untuk berburu atau anjing untuk menjaga
ternak – penulis)".
Berkata, Ibnu Sirin dan Abu Shalih dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Kecuali
anjing untuk mengembalakan kambing atau ladang atau anjing pemburu".
Dan berkata, Abu Hazim dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Anjing pemburu atau
anjing yang jinak". (Shahih
al-Bukhari)
Faidah
hadist:
a.
Dilarang
menyentuh anjing kecuali anjing jinak, yaitu anjing yang digunakan untuk
menjaga ladang atau berburu atau menggembalakan kambing.
b.
Pahala
pada hari itu sebanyak satu qirath (seukuran gunung Uhud) akan terkurangi hanya
karena menyentuh anjing
2.
Memelihara
Anjing
No. Hadist: 5058
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اقْتَنَى
كَلْبًا لَيْسَ بِكَلْبِ مَاشِيَةٍ أَوْ ضَارِيَةٍ نَقَصَ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ
عَمَلِهِ قِيرَاطَانِ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata,
telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muslim berkata, telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Dinar ia berkata, "Aku mendengar
Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing yang bukan untuk berburu atau
menjaga binatang ternak, maka pahalanya akan berkurang dua qirath setiap
hari." (Shahih al-Bukhari)
Faidah hadist:
a.
Dilarang
memelihara anjing kecuali untuk berburu, dan menjaga ternak
b.
Bila memelihara
anjing maka pahala akan terkurangi dua qirath setiap harinya
3.
Bila di Rumah
Ada Anjing
No. Hadist: 3075
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَفِظْتُهُ مِنَ
الزُّهْرِيِّ كَمَا أَنَّكَ هَا هُنَا أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ عَنْ أَبِي طَلْحَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ
كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ
Telah bercerita kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah
bercerita kepada kami Sufyan berkata aku mengingatnya dari Az Zuhriy
sebagaimana sekarang kamu berdada di sini, telah mengabarkan kepadaku
'Ubaidullah dari Ibnu 'Abbas dari Abu Thalhah radliallahu 'anhum dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Malaikat tidak akan memasuki
rumah yang di dalamnya ada anjing dan tidak juga yang ada gambar".(Shahih
al-Bukhari)
Faidah hadist:
Malaikat tidak mau memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing dan
gambar
4.
Bila Anjing
Menjilat Air dalam Wadah
No. Hadist: 167
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا شَرِبَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعًا
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf dari
Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah berkata,
"Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Jika anjing menjilat bejana seorang dari kalian, maka hendaklah ia cuci
hingga tujuh kali." (Shahih
al-Bukhari)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ طُهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ أَنْ يُغْسَلَ
سَبْعَ مِرَارٍ أُولَاهُنَّ بِتُرَابٍ
Dari Abu Hurairah
RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Kesucian bejana salah seorang di
antara kalian, kalau di dalamnya dijilat anjing, hendaknya dicuci tujuh kali,
salah satu diantaranya dengan tanah. " (Sunnan Abu Dawud, Shahih:
Muslim)
عَنْ ابْنِ مُغَفَّلٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِ الْكِلَابِ ثُمَّ قَالَ مَا لَهُمْ
وَلَهَا فَرَخَّصَ فِي كَلْبِ الصَّيْدِ وَفِي كَلْبِ الْغَنَمِ وَقَالَ إِذَا
وَلَغَ الْكَلْبُ فِي الْإِنَاءِ فَاغْسِلُوهُ سَبْعَ مِرَارٍ وَالثَّامِنَةُ
عَفِّرُوهُ بِالتُّرَابِ
Dari Ibnu
Mughajfal, bahwasanya Rasulullah SAW pernah memerintahkan untuk membunuh
anjing, kemudian beliau bersabda, "Ada apa mereka (hingga mau membunuh
anjing) dan ada apa dengan anjing (sehingga mau di bunuh)?! Maka beliau SAW
memberi kelonggaran terhadap pemeliharaan anjing buruan dan anjing penjaga
kambing ternak, " lalu beliau bersabda, "Apabila anjing menjilat ke
dalam bejana, maka hendaklah dicuci tujuh kali, dan yang ke delapan dicampur
dengan tanah. " (Sunnan Abu Dawud, Shahih Muslim)
Faidah hadist:
Hendaknya kita bersungguh-sungguh mencuci
wadah air yang dijilat anjing, yaitu dengan mencucinya sebanyak tujuh kali.
5.
Jual Beli
Anjing
No.
Hadist: 2083
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي
بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى
عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلْوَانِ الْكَاهِنِ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari Abu Bakar bin 'Abdurrahman
dari Abu Mas'ud Al Anshariy radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melarang uang hasil jual beli anjing, mahar seorang pezina dan
upah bayaran dukun. (Shahih al-Bukhari)
Faidah hadist:
Uang hasil jual beli anjing, bayaran pelacuran, upah dukun adalah
haram
6.
Bepergian
Dengan Ditemani Seekor Anjing
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَصْحَبُ الْمَلَائِكَةُ
رِفْقَةً فِيهَا كَلْبٌ أَوْ جَرَسٌ
Dari
Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Malaikat tidak menemani
rombongan yang ada anjing atau loncengnya." (Shahih – Sunan Abu Dawud)
Faidah Hadist
Termasuk kejelekan adalah bepergian disertai oleh anjing
7.
Boleh Berburu,
Menggembala Ternak, dan Menjaga Ladang dengan Memelihara Anjing
No. Hadist: 5058
حَدَّثَنَا
مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اقْتَنَى
كَلْبًا لَيْسَ بِكَلْبِ مَاشِيَةٍ أَوْ ضَارِيَةٍ نَقَصَ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ
عَمَلِهِ قِيرَاطَانِ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata,
telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muslim berkata, telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Dinar ia berkata, "Aku mendengar
Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing yang bukan untuk berburu atau
menjaga binatang ternak, maka pahalanya akan berkurang dua qirath setiap
hari." (Shahih al-Bukhari)
Faidah hadist:
a.
Dilarang
memelihara anjing kecuali untuk berburu, dan menjaga ternak
b.
Bila memelihara
anjing maka pahala akan terkurangi dua qirath setiap harinya
8.
Boleh Berburu
dengan Menggunakan Anjing
No. Hadist: 5064
حَدَّثَنِي
مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنِي ابْنُ فُضَيْلٍ عَنْ بَيَانٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ عَدِيِّ
بْنِ حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنَّا قَوْمٌ نَتَصَيَّدُ بِهَذِهِ
الْكِلَابِ فَقَالَ إِذَا أَرْسَلْتَ كِلَابَكَ الْمُعَلَّمَةَ وَذَكَرْتَ اسْمَ
اللَّهِ فَكُلْ مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكَ إِلَّا أَنْ يَأْكُلَ الْكَلْبُ فَلَا
تَأْكُلْ فَإِنِّي أَخَافُ أَنْ يَكُونَ إِنَّمَا أَمْسَكَ عَلَى نَفْسِهِ وَإِنْ
خَالَطَهَا كَلْبٌ مِنْ غَيْرِهَا فَلَا تَأْكُلْ
Telah menceritakan kepadaku Muhammad berkata, telah
mengabarkan kepadaku Ibnu Fudlail dari Bayan dari Amir dari Adi bin Hatim
radliallahu 'anhu, ia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, kukatakan, "Kami adalah suatu kaum yang
biasa berburu dengan anjing-anjing ini?" Beliau lalu menjawab, "Jika
kamu lepas anjingmu yang telah terlatih dengan menyebut nama Allah, maka
makanlah apa yang telah ia tangkap untukmu. Kecuali jika anjing tersebut
memakannya, maka jangan kamu makan. Sebab aku khawatir jika anjing itu
menangkap untuk dirinya sendiri, dan jika ada anjing lain bersamanya, maka
jangan kamu makan juga." (Shahih
al-Bukhari)
Faidah hadist
a.
Boleh berburu
dengan anjing yang terlatih
b.
Ketika melepas
anjing dengan menyebut nama Allah
c.
Bila anjing
tidak memakan binatang buruan, binatang buruan dibolehkan dikonsumsi
d.
Tapi bila ada
anjing tersebut makan binatang buruan, binatang buruan tidak boleh dikonsumsi
e.
Jika ada anjing
lain bersama anjing buruan tersebut, binatang buruan tidak boleh dikonsumsi
9.
Jika Anjing
Lewat di Depan Orang yang Shalat tanpa Batas
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ حَفْصٌ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْطَعُ صَلَاةَ
الرَّجُلِ وَقَالَ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ أَبُو ذَرٍّ يَقْطَعُ صَلَاةَ الرَّجُلِ
إِذَا لَمْ يَكُنْ بَيْنَ يَدَيْهِ قَيْدُ آخِرَةِ الرَّحْلِ الْحِمَارُ
وَالْكَلْبُ الْأَسْوَدُ وَالْمَرْأَةُ فَقُلْتُ مَا بَالُ الْأَسْوَدِ مِنْ
الْأَحْمَرِ مِنْ الْأَصْفَرِ مِنْ الْأَبْيَضِ فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِي سَأَلْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ
الْكَلْبُ الْأَسْوَدُ شَيْطَانٌ
Dari
Abu Dzar radliallahu ‘anhu, dia berkata, "Rasulullah SAWbersabda, 'Yang
dapat memutuskan shalat seseorang, apabila di depannya tidak terdapat tabir
sepanjang ujung pelana unta, adalah keledai, anjing hitam dan wanita.' Aku
berkata, 'Apa bedanya warna hitam di banding merah, kuning dan putih?' Dia
menjawab, 'Wahai anak saudaraku! Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW
sebagaimana yang engkau tanyakan itu,' lalu beliau SAW bersabda, 'Anjing hitam
itu syetan.'"{Shahih'. Muslim)
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ يَقْطَعُ
الصَّلَاةَ الْمَرْأَةُ الْحَائِضُ وَالْكَلْبُ
Dari
Ibnu Abbas radliallahu ‘anhu, dia berkata, "Yang dapat memutuskan shalat
adalah wanita yang sudah haid (dewasa) dan anjing. " (Shahih dalam Sunan Abu Dawud)
Faidah hadist:
Bila seseorang shalat lalu di depannya berlalu seekor anjing maka
shalatnya batal
10.
Anjing Gila
Harus Dibunuh
عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَمَّا يَقْتُلُ الْمُحْرِمُ مِنْ الدَّوَابِّ فَقَالَ خَمْسٌ لَا
جُنَاحَ فِي قَتْلِهِنَّ عَلَى مَنْ قَتَلَهُنَّ فِي الْحِلِّ وَالْحُرُمِ
الْعَقْرَبُ وَالْفَأْرَةُ وَالْحِدَأَةُ وَالْغُرَابُ وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ
Dari salim dari
ayahnya (Ibnu Umar), bahwa ia bertanya kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam tentang
binatang apa yang boleh dibunuh pada saat berihram? Beliau menjawab, "Lima
macam, yang tidak berdosa membunuhnya, bagi yang membunuhnya ketika dalam
keadaan halal dan ihram, yaitu: Kalajengking, tikus, burung gagak, burung
rajawali dan anjing galak (menggigit). "(shahih Sunan Abu Dawud)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَمْسٌ قَتْلُهُنَّ حَلَالٌ فِي الْحُرُمِ الْحَيَّةُ
وَالْعَقْرَبُ وَالْحِدَأَةُ وَالْفَأْرَةُ وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ
Dari Abu Hurairah,
bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam berkata, "Lima macam yang dibolehkan
membunuhnya di saat ihram yaitu: ular, kalajengking, burung rajawali, tikus,
dan anjing galak (menggigit). " (hasan shahih: Sunan Abu Dawud)
Faidah hadist:
Anjing yang suka menggigit atau anjing gila harus dibunuh
11.
Beberapa
Perbuatan yang Menyerupai Sifat Anjing
Ada beberapa perbuatan yang oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
salam samakan dengan sifat anjing
1)
Meminta lagi
Pemberiannya Sendiri
No. Hadist: 6460
حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ عَنْ
عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَائِدُ فِي هِبَتِهِ كَالْكَلْبِ يَعُودُ
فِي قَيْئِهِ لَيْسَ لَنَا مَثَلُ السَّوْءِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Ayyub As Sakhtiyani dari Ikrimah dari Ibnu
Abbas radliallahu 'anhuma mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Orang yang menarik kembali pemberian, bagaikan anjing yang
menyantap lagi muntahannya, yang kita tak mempunyai perumpamaan lebih buruk
daripadanya." (Shahih al-Bukhari)
2)
Membeli Sesuatu
yang telah Dihibahkan Sendiri
No.
Hadist: 2781
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ حَمَلْتُ عَلَى
فَرَسٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَابْتَاعَهُ أَوْ فَأَضَاعَهُ الَّذِي كَانَ عِنْدَهُ
فَأَرَدْتُ أَنْ أَشْتَرِيَهُ وَظَنَنْتُ أَنَّهُ بَائِعُهُ بِرُخْصٍ فَسَأَلْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا تَشْتَرِهِ وَإِنْ
بِدِرْهَمٍ فَإِنَّ الْعَائِدَ فِي هِبَتِهِ كَالْكَلْبِ يَعُودُ فِي قَيْئِهِ
Telah bercerita kepada kami Isma'il telah bercerita
kepadaku Malik dari Zaid bin Aslam dari bapaknya aku mendengar 'Umar bin Al
Khaththab radliallahu 'anhu berkata, "Aku memberi (seseorang) kuda
untuk agar digunakan di jalan Allah lalu orang itu menjualnya atau tidak
memanfaatkan sebagaimana mestinya. Kemudian aku berniat membelinya kembali dan
aku kira dia akan menjualnya dengan murah. Lalu aku tanyakan hal ini kepada
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Beliau bersabda, "Jangan kamu
membelinya sekalipun orang itu menjualnya dengan harga satu dirham, karena
orang yang mengambil kembali hibahnya (pemberian) seperti anjing yang menjilat
kembali ludahnya".”(Shahih al-Bukhari)
3)
Sujud dengan
menghamparkan tangannya
No. Hadist: 501
حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا
قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ اعْتَدِلُوا فِي السُّجُودِ وَلَا يَبْسُطْ ذِرَاعَيْهِ
كَالْكَلْبِ وَإِذَا بَزَقَ فَلَا يَبْزُقَنَّ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ
يَمِينِهِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata,
telah menceritakan kepada kami Yazid bin Ibrahim berkata, telah menceritakan
kepada kami Qatadah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Seimbanglah dalam sujud dan janganlah seseorang
meletakkan tangannya seperti anjing. Dan jika meludah, maka jangan sekali-kali
ia meludah ke arah depan atau ke sebelah kanannya. Karena dia sedang berhadapan
dengan Rabbnya." (Shahih al-Bukhari)
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
اعْتَدِلُوا فِي السُّجُودِ وَلَا يَفْتَرِشْ أَحَدُكُمْ ذِرَاعَيْهِ افْتِرَاشَ
الْكَلْبِ
Dari Anas
radliallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
'Sempurnakanlah dalam bersujud, dan janganlah salah seorang dari kamu
membentangkan kedua lengannya, sebagaimana anjing. " (Shahih: Sunan
Abu Dawud)
4)
Pengikut ahli
bid’ah
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي
سُفْيَانَ أَنَّهُ قَامَ فِينَا فَقَالَ أَلَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِينَا فَقَالَ أَلَا إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ
مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ افْتَرَقُوا عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَإِنَّ
هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ
فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ زَادَ ابْنُ يَحْيَى
وَعَمْرٌو فِي حَدِيثَيْهِمَا وَإِنَّهُ سَيَخْرُجُ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ
تَجَارَى بِهِمْ تِلْكَ الْأَهْوَاءُ كَمَا يَتَجَارَى الْكَلْبُ لِصَاحِبِهِ
وَقَالَ عَمْرٌو الْكَلْبُ بِصَاحِبِهِ لَا يَبْقَى مِنْهُ عِرْقٌ وَلَا مَفْصِلٌ
إِلَّا دَخَلَهُ
Dari
Mu'awiyah bin Abu Sufyan bahwa ia berdiri di hadapan kami dan berkata,
"Ketahuilah bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam berdiri di
hadapan kami dan berkata, ''Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum
kalian dari kalangan ahlul kitab telah terpecah menjadi tujuh puluh dua ajaran,
dan sesungguhnya agama ini akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan.
Tujuh puluh dua golongan akan berada di neraka dan satu golongan akan berada di
surga, yaitu Al Jama'ah." Ada tambahan redaksi, sabda Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa salam, "Dan sesungguhnya akan timbul dari umatku kelompok-kelompok
yang mengikuti kesesatan-kesesatan (bid'ah), sebagaimana anjing mengikuti
tuannya." Amr berkata (Perawi), "Seekor anjing senantiasa
mengikuti tuannya kemana pun ia pergi." (Hasan - Sunan Abu Dawud, lihat juga
Ash-Shahihah (204), At-Ta'liq Ar-Raghib (1/44)