Fiqih Mencukur Rambut Alis
Oleh: Sugiyanta Purwosumarto
Islam telah mengatur seluruh perbuatan manusia dari
perkaca kecil hingga perkara yang besar, dari hal yang dianggap remeh hingga
hal yang dianggap penting, dari kegiatan pagi hari hingga pagi hari lagi.
Demikian halnya aktifitas untuk diri sendiri hingga aktifitas untuk orang lain
sampai masyarakat dan bernegara.
Lalu bagaimana dengan bersolek? Lalul bagaimana kalau
kita ingin mempercantik diri? Lalu bagaimana dengan mencukur/mengerok rambut
alis? Nampaknya ini hanyalah masalah sepele. Tetapi Islam telah mengaturnya
juga.
Salah satu imam hadist, Imam Muslim rahimahullah
mengutip dialog antara sahabat-sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam
yaitu Abdullah bin Umar radliallahu ‘anhu dan seorang wanita dari Bani Asad
صحيح
مسلم - (ج 11 / ص 53)
حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ
لِإِسْحَقَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ
وَالنَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ
الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ
Shahih Muslim
(11/53): Ishaq bin Ibrahim dan ‘Ustman bin Abi Syaibah dan lafadlnya menurut
Ishaq, Jarir bin Manshur mengabarkan kepada kami dari Ibrahim dari ‘Alqamah
dari Abdullah, ia berkata: “Allah melaknat wanita yang membuat tato, dan yang
minta dibuatkan tato, yang mencukur alis dan yang minta dicukurkan guna
mengubah ciptaan Allah.”
قَالَ
فَبَلَغَ ذَلِكَ امْرَأَةً مِنْ بَنِي أَسَدٍ يُقَالُ لَهَا أُمُّ يَعْقُوبَ
وَكَانَتْ تَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَأَتَتْهُ
Ia berkata:
Kemudian ia menyampaikan hal itu kepada perempuan dari Bani Asad. Ummu Ya’qub
berkata kepadanya dan engkau telah membaca al-Quran sampai selesai.
فَقَالَتْ
مَا حَدِيثٌ بَلَغَنِي عَنْكَ أَنَّكَ لَعَنْتَ الْوَاشِمَاتِ
وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ
الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ
Kemudian wanita
itu berkata: Perkataan yang mana? Sampaikan kepadaku alasan mengapa engkau
melaknat wanita yang membuat tato, dan yang minta dibuatkan tato, yang mencukur
alis dan yang minta dicukurkan guna memperindah ciptaan Allah.
فَقَالَ
عَبْدُ اللَّهِ وَمَا لِي لَا أَلْعَنُ مَنْ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي كِتَابِ اللَّهِ
Maka ‘Abdullah
berkata: Tidak bolehkah aku melaknat siapa yang Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wa salam dan ia berada dalam kitab Allah.
فَقَالَتْ
الْمَرْأَةُ لَقَدْ قَرَأْتُ مَا بَيْنَ لَوْحَيْ الْمُصْحَفِ فَمَا وَجَدْتُهُ
Wanita itu berkata:
Sungguh telah kubaca seluruh isi mushhaf (al-Quran) kemudian aku tidak
menemuinya.
فَقَالَ
لَئِنْ كُنْتِ قَرَأْتِيهِ لَقَدْ وَجَدْتِيهِ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَمَا آتَاكُمْ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ
فَانْتَهُوا }
Abdullah
berkata: Bila engkau telah membacanya sungguh engkau akan menjumpainya (bahwa)
Allah ‘aza wa jalla berfirman: Dan apa yang Rasul perintahkan maka kerjakanlah,
dan apa yang beliau larang maka tinggalkanlah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar