Drs. Suprapto, MM Memimpin Cabang Muhammadiyah Dekso Periode 2010-2015

DRS. SUPRAPTO, MM MEMIMPIN CABANG MUHAMMADIYAH PERIODE 2010-2015

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dekso untuk periode lima tahun yang akan datang insyaallah akan dipimpin oleh seorang kader yang relatif muda. Drs. Suprapto, MM dipercaya untuk memimpin Muhammadiyah di kecamatan Kalibawang. Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah Dekso diselenggarakan di komplek SMP Muhammadiyah Dekso, Ahad 6 Jumadal Ula 1432 Hijriah bertepatan dengan 10 April 2011.

Dalam acara Pembukaan Musycab yang diikuti oleh Cabang Muhammadiyah Dekso, Cabang Aisyiyah Dekso, dan Cabang Pemuda Muhammadiyah Dekso itu dihadiri oleh Kasi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Kalibawang, Drs. Syaibani, yang mewakili camat Kalibawang, Kepala KUA Kalibawang, Kepala Desa Banjarharjo, Drs. Suwarto. Hadir pula Drs. Budi Purnomo dan Ustadz Syaifuddin S.Sy, S.Th.I dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kab. Kulon Progo serta Bu Aisyah dari Pimpinan Daerah Aisyiyah kab. Kulon Progo. Juga hadir Sekretaris Majlis Wakil Cabang Nahdatul Ulama Kecamatan Kalibawang, Marjono, S.Ag, Ketua IPHI Kalibawang, M. Nurhadi, S.Ag, Ketua MUI Kalibawang, Drs. H. Rinto Subronto.

Pengacara Pembukaan Musycab Muhammadiyah Dekso, Aisyiyah Dekso, dan Pemuda Muhammadiyah Dekso adalah Dra. Marsudiyanti dan Martini, S.Pd. Pembaca al-Quran adalah Drs. Supriyanta dari Ranting Muhammadiyah Banjarasri. Paduan Suara dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMK Muhammadiyah Kalibawang.

 Dra. Marsudiyati dan Martini, S.Pd

Drs. Supriyanta (PRM Banjarasri)

Paduan Suara SMK Muhammadiyah Kalibawang

Dalam kesempatan itu, Ketua PCM Dekso periode 2005-2010 menyampaikan bahwa pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, menginginkah Muhammadiyah untuk selalu amar ma’ruf nahi munkar dengan memurnikan aqidah diantaranya untuk meninggalkan bid’ah, khurafat dan tahayul. Muhammadiyah juga menginginkan perbaikan kesejahteraan sosial, ekonomi dan pendidikan seluruh warga negara ini.

Drs. H. Rinto Subronto

Drs. Syaibani menghendaki Muhammadiyah lebih berperan aktif dalam pembangunan khususnya di Kalibawang. Karena tidak diragukan lagi kiprah Muhammadiyah telah begitu banyak. Beliau juga membuka Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan berharap semoga Musycab kali dapat memilih kader-kader Muhammadiyah yang tangguh yang bisa membawa Muhammadiah bersama-sama pemerintah mencerahkan kehidupan khususnya di kec. Kalibawang.

 Drs. Syaibani Kasi Kesra Kecamatan Kalibawang

 Syaifuddin, S.Sy, S.Th.I (PDM Kab. Kulon Progo)

Sambutan dari PDM kab. Kulon Progo disampaikan oleh Ustadz Syaifuddin, S.Sy, S.Th.I. Beliau meyampaikan tausyiyah bahwa pemimpin Muhammadiyah sudah seharusnya dapat menjadi teladan bagi keluarga dan lingungannya. Menjadi pemimpin Muhammadiyah untuk beramal dan bukan untuk mencari penghidupan. Hidupkan jamaah di masjid dan mushala di sekitarnya dan janganlah masjid dan mushala di sekitarnya sepi. Kalau hal itu terjadi, maka kepemimpinannya di Muhammadiyah perlu dikaji.

Tujuh Anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah Dekso Periode 2010-2015

 Unsur-unsur Anggota Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Periode 2010-2015

Ada perbedaan konsepsi dan pendapat dalam hal Tata Tertib Pemilihan Calon Anggota Pimpinan Cabang Dekso periode 2010-2015 yaitu adanya pasal yang berbunyi bahwa untuk dapat dicalonkan menjadi Anggota Pimpinan Muhammadiyah tidak boleh sedang atau merangkap menjadi Pimpinan Partai Politik. Karena tata tertib ini, Sarkowi, yang kebetulan sedang menjadi Ketua Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Kecamatan Kalibawang minta untuk mundur dari pencalonan. Melalui perdebatan yang panjang, akhirnya permintaan tersebut dikabulkan.

Adapun diantara hasil Musycab Muhammadiyah Dekso adalah penetapan 13 (tiga belas Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dekso periode 2010-2015. Dari 36 suara sah didapatkan hasil sebagai berikut:

1.        Drs. Suprapto, M.M dengan 31 suara.

2.        Drs. Parwanto, M.A dengan 30 suara

3.        Sugiyanta, S.Ag, M.Pd dengan 28 suara

4.        Drs. Rubiio dengan 24 suara

5.        Drs. Dwi Priyanta dengan 20 suara

6.        Drs. H. Rinto Subronto dengan 20 suara

7.        H. Sumanto, SH dengan 20 suara

8.        Drs. H. M. Ciptadi MM dengan 19 suara

9.        H. M. Nurhadi, S.Ag dengan 19 suara

10.    H. M. Mujab dengan 16 suara

11.    Sukardal dengan 16 suara

12.    Drs. Sapto Hari Nugroho 13 suara

13.    Muhammad Sujud Ismawan, SE dengan 13 suara

Melalui sidang formatur akhirnya Drs. Suprapto, MM ditetapkan menjadi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dekso periode 2010-2015. Dalam pidatonya dia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan peserta musyawarah dan mengajak untuk bersatu padu dalam menjalankan roda organisasi.

Musyawarah Cabang Aisyiyah masih mempercayakan roda organisasi dipimpin oleh Dra. Hj. Ukhti Jam’iati, M.Ag yang penjadi Ketua PCA Dekso periode 2005-2010. Dari 29 kartu suara yang sah dihasilkan Anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah Dekso periode 2010-2015 sebagai berikut:

1.        Dra. Hj. Ukhti Jam’iati, M.Ag dengan 26 suara

2.        Dra. Marsudiyanti dengan 23 suara

3.        Ambarwati Ist., S.Pd dengan 21 suara

4.        Hj. Tri Hartini, S.Pd dengan 20 suara

5.        Rondiyah dengan 18 suara

6.        Dra. Dwi Rahayu dengan 17 suara

7.        Sri Hafni Arifah S.Pd dengan 16 suara

Musyawarah Cabang Pemuda Muhammadiyah Dekso menghasilkan Pimpinan Cabang sebagai berikut:

1.        Ketua                   : Suwandi, S.Pd.I

2.        Sekretaris             : Ardian Yusuf Pradana

3.        Bendahara            : Bandar Nurul Baihaqy

4.        Devisi Kaderisasi : Sunu

5.        Devisi Kaderisasi : Mulyadi

6.        Devisi Kaderisasi : Azhari Hidayat

7.        Devisi Ekonomi   : Purwanto, S.Pt

8.        Devisi Ekonomi   : Waljiyanto, S.Sos

9.        Devisi Ekonomi   : Nur Lestari

10.    Devisi Kokam      : Arif Yunarto

11.    Devisi Kokam      : Widodo

12.    Devisi Dakwah    : Budi Riyanta, S.Ag dengan

13.    Devisi Dakwah    : Muhammad Sujud Ismawan, SE dengan 9 suara    

Profil Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dekso Periode 2010-2015

1.        Drs. Suprapto, M.M

Drs. Suprapto, MM

Pria kelahiran tahun 1960, sekarang banak berkecimpung di dunia pendidikan sebagai Pengawas SD/TK di lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Kulon Progo. Ia mengenyam pendidkikan di SMP Muhammadiyah Dekso, SPG Muhammadiyah Dekso, IKIP Muhammadiyah Yogyakarta, S2 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pada periode berikutnya sebagai ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah. Tempat tinggal di Pantog Wetan Banjaroya Kalibawang

2.        Drs. Parwanto, M.A

Drs. Parwanto, MA

Dia dilahirkan tahun 1967 di Borobudur Magelang. SLTA di SPG Muhammadiyah Borobudur kemudian melanjutkan di IAIN Sunan Kalijaga dan Program Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sekarang Pengawas Guru Agama di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kulon Progo. Periode sebelumnya sebagai ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus. Tinggal di Demangan Banjarharjo Kalibawang

3.        Sugiyanta, S.Ag, M.Pd

 Sugiyanta, S.Ag, M.Pd

Dia dilahirkan tahun 1968 di Kulon Progo adalah guru Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kalibawang. Mengenyam pendidikan di TK ABA Kepiton tetapi tidak lulus, SD Negeri Candirejo, SMPN Kalibawang, SMAN 1 Kalibawang, IAIN Sunan Kalijaga dan Lulus Program Pascasarjana Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Periode sebelumnya menjabat sekretaris 1. Bertempat tinggal di Paras Banjarsri Kalibawang

4.        Drs. Rubiio

Drs. Rubijo

Dia adalah pria kelahiran 1966. Mengenyam pendidikan di SMP Muhammadiyah Dekso, SPG Muhammadiyah Dekso, dan kuliah di program pendidikan luar biasa di IKIP Negeri Yogyakarta. Sekarang menjadi Kepala SLB Muhammadiyah Kalibawang suatu sekolah yang ia dirikan sendiri. Sudah menjadi sekretaris di PCM Dekso selama tiga periode. Menetap di Kagongan Banjararum Kalibawang

5.        Drs. Dwi Priyanta

Drs. Dwi Priyanta

Beliau adalah bapak yang mempunyai penampilan tenang, lembut dan bijaksana. Salah satu kesenangan dan ketrampilannya adalah berbicara bahasa Jawa yang halus. Maka tidak aneh kalau beliau sering menjadi Master of Ceremony pada pesta pernikahan yang islami. Beliau kini menjadi Kepala SDN Ngemplak di kecamatan Kalibawang. Sebelumnya banyak aktif di Pimpinan Ranting Muhammadiyah Banjararum. Menetap di Kedondong Banjararum Kalibawang.

6.        Drs. H. Rinto Subronto

Drs. H. Rinto Subronto

Bapak yang berpenampilan berwibawa. Usia sekitar 64 tahun. Pernah menjadi kepala SMEA Muhammadiyah Dekso, juga bekerja di Departemen Agama baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Terakhir dinas sebagai Pengawas Pendidikan Agama Islam. Beliau sudah sejak muda malang melintang dalam aktivitas Muhammadiyah pada periode lalu termasuk anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah selama tiga periode, dan menjadi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dekso. Dulu menjadi salah satu generasi awal Muhammadiyah di Kalibawang. Tinggal di Degan Banjararum Kalibawang

7.        H. Sumanto, SH

H. Sumanto, SH

Bapak ini sederhana. Barangkali usia sekarang sekitar 65 tahunan. Kuliah di Fakultas Hukum di Universitas Islam Indonesia. Pernah menolak tawaran menjadi seorang hakim pada suatu pengadilan. Beliau malang melintang di dunia birokrasi kabupaten Kulon Progo. Terakhir sebagai Pembantu Bupati Wilayah Selatan. Banyak organisasi yang diikuti sekarang di antaranya dalam dunia pendidikan. Pada periode berikutnya sebagai wakil ketua. Menetap di Ngipikrejo Banjararum Kalibawang

8.        Drs. H. M. Ciptadi MM

Drs. H. Moehammad Tjiptadi, MM

Bapak ini adalah anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dekso periode 2010-2015 yang paling senior. Pembawaannya tenang dan terkesan serius. Dalam dunia pendidikan berkecimpung sebagai dosen di jurusan pendidikan ekonomi IKIP Yogyakarta/UNY. Dua kali ia menjadi Ketua Pimpinan Muhammadiyah Dekso dan terakhir menjadi ketua Majelis Ekonomi. Termasuk generasi awal Muhammadiyah di Kalibawang. Bertempat tinggal di Dekso Sayangan Banjararum Kalibawang

9.        H. M. Nurhadi, S.Ag

H. M. Nurhadi, S.Ag

Berasal dari Kulon Progo wilayah selatan. Pernah menjadi penyuluh agama, guru agama, kepala Madrasah Aliyah, kepala KUA dan juga Pengawas Pendidikan Agama. Aktif di Ikatan Persaudaran Haji Indonesia, Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Kalibawang, Pembimbing Haji dan banyak kegiatan pengajian di banyak tempat. Jangan lupa di juga ahli pijat. Bertempat tinggal di Duwet Banjarharjo Kalibawang

10.    H. M. Mujab

H. M. Mujab

Berasal dari Sleman. Kegiatan sehari-hari dalam bisnis bahan bangunan. Dalam keagamaan dia menjadi imam di Masid Muhammadiyah al-Mukhtar di kompleks Perguruan Muhammadiyah Dekso. Dalam aqidah beliau sangat membenci bid’ah, tahayul, dan khurafat. Sebelumnya mejadi ketua Majelis Pendidikan Kader. Bertempat tinggal di Sayangan Banjararum Kalibawang

11.    Sukardal

Sukardal

Pensuinan pegawai negeri yang banyak berkecimpung dalam dunia pendidikan. Disamping sibuk dalam ber-Muammadiyah yang banyak sebagai pemegang kebijakan keuangan. Mengurusi banyak Pendidikan Anak Usia Dini, Senam bagi lansia, arisan sepeda motor. Pada periode sebelumnya sebagai bendahara selama 3 periode.

12.    Drs. Sapto Hari Nugroho

Kini Kepala SMK Muhammadiyah Kalibawang. Kuliah di jurusan pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Beliau ini pendiam tetapi humoris. Katanya, “Biar humor asal tidak saru.” Wakil ketua PRM Banjararum sebetulnya memiliki jadwal yang amat padat dan hampir-hampir tidak mau dicalonkan. Sekarang tinggal di Ngipikrejo Banjararum Kalibawang.

13.    Muhammad Sujud Ismawan, SE

Muhammad Sujud Ismawan, SE

Ini anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dekso terpilih yang paling muda. Ia dilahirkan pada tahun 1973. Sekolah di SMP Muhammadiyah Dekso, kemudian melanjutkan di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan kuliah di jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto.  Aktifitas sehari-hari sebagai PNS yang berhubungan dengan program Keluarga Berencana di kecamatan Kalibawang. Disamping itu juga sering menjadi pemateri dalam penyuluhan/pembekalan pernikahan di KUA Kalibawang.

Akhirnya diucapkan, “Selamat berkarya di Muhammadiyah, semoga kehadiran Muhammadiyah di kecamatan Kalibawang lebih banyak membawa manfaat dalam usaha amar ma’ruf nahi munkar.”